Gempita.co- Salah seorang komplotan pembunuh berantai yang meracuni satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi, yakni M. Dede Solehudin saat ini sudah tidak lagi dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (20/1).
Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto menerangkan, Dede yang merupakan komplotan Wowon Erawan alias AKI dan Solihin alias Duloh sudah dijemput penyidik pada Jumat (20/1) ini.
“Barusan dijemput penyidik pukul 16.30 WIB. Sebelumnya sempat dirawat di RS Polri, dua sampai tiga hari,” ujar Hariyanto saat dikonfirmasi wartawan di Kramat Jati, Jumat (20/1).
Sebelum dirawat di RS Polri Kramat Jati, Dede sempat mendapat penanganan medis di RSUD Bantargebang akibat ikut meminum kopi berisi racun pestisida bersama satu keluarga Bantargebang, Bekasi.
Awalnya Dede dianggap sebagai korban karena ikut meminum racun, namun setelah proses penyidikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dia termasuk komplotan pembunuh bersama Wowon dan Duloh.
“Kemarin (ketika Dede dirawat di RS Polri) di tempat (di ruang perawatan) khusus dengan penjagaan penyidik,” tegas Hariyanto.
Sebelumnya, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap bahwa kasus satu keluarga warga Bantargebang, Kota Bekasi pada Kamis (12/1) lalu merupakan pembunuhan berencana.
Ketiga tersangka yakni Wowon, Duloh, dan Dede meracuni satu keluarga dengan mencampurkan racun pestisida dalam kopi yang diminum korban, sehingga tiga orang meninggal dunia.
Ketiga korban tewas akibat meminum kopi bercampur racun yakni Ai Maimunah, 40, yang tidak lain istri Wowon, dua anak Maimunah yakni Ridwan Abdul Muiz, 21, dan Muhammad Riswandi, 20.
Namun, hanya anak Maimunah berinisial NAS, 5, yang selamat. Kini sudah mendapatkan penanganan di satu panti rehabilitasi di DKI Jakarta untuk memulihkan kondisi anak tersebut.