La Nina dan Angin Muson Menyebabkan Cuaca Ekstrem di Indonesia

ilustrasi
Ilustrasi

Gempita.co – Masyarakat diminta waspadai, pengaruh La Nina menyebabkan cuasa ekstrem akan terus terjadi di Indonesia.

KBRN, Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem akan terus terjadi di Indonesia. Hal ini disebabkan pengaruh fenomena La Nina.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Memang kita tidak lepas dari pengaruh La Nina yang saat ini masih aktif,” kata Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG
Nanda Alfuadi, Selasa (4/10/2022), dikutip RRi.co.id.

Selain itu, kata Nanda, kondisi seperti itu karena gelombang rossby equatorial (pembentukan awan hujan) yang saat ini aktif di Indonesia bagian Selatan.

“Kemudian untuk saat ini memang sudah memasuki periode transisi sehingga kondisi atmosfernya lebih lembab dari pada bulan lalu. Sehingga potensi pembentukan awan hujan lebih mudah,” ujarnya.

Ia memprakirakan cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek dan wilayah lain di Pulau Jawa hingga tiga hari ke depan polanya relatif sama. “Potensi hujan dengan cakupan cukup merata terjadi di wilayah Banten hingga Jawa Timur,” ucapnya.

Beralih ke pulau Sumatera, menurutnya, diprakirakan Sumatera Selatan yang potensi hujannya relatif lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya. “Perlu diwaspadai untuk Rabu ini dan lusa karena diprakirakan potensi hujannya akan relatig lebih signifikan sehingga masyarakat di sana perlu mewaspadai kondisi tersebut,” ujarnya.

Sedangkan untuk wilayah Kalimantan, diprakirakan cenderung di wilayah pesisir selatan dan pesisir barat yang perlu menjadi perhatian. Hal itu lantaran intensitas hujan cukup tinggi di pesisir barat dan pesisir selatan di pulau Kalimantan.

Kemudian wilayah Sulawesi, menurutnya, perlu diwaspadai wilayah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan. “Mengingat di kedua wilayah Sulawesi ini untuk Rabu dan lusa potensi hujan dengan intensitas lebat akan cukup besar potensinya dan diprakirakan durasinya akan cukup panjang,” ujarnya.

Sementara untuk Indonesia bagian Timur seperti wilayah Maluku diprakirakan potensi hujan terjadi di siang dan sore akan cukup besar. “Intensitas hujannya akan lebat,” ucapnya.

Beralih ke wilayah Papua bagian selatan diprakirakan sebagian wilayahnya akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Kemudian untuk Bali hingga NTT diprakirakan polanya masih sama dengan wilayah Jawa sehingga potensi hujan cukup besar di wilayah tersebut.

“Masyarakat diharapkan waspada di wilayah Bali, NTB dan NTT. Terutama di siang, sore dan malam hari,” ujarnya.

  • La Nina artinya fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi. La Nina menjadi salah satu faktor yang menyebabkan musim hujan di Indonesia terjadi, selain angin
  • muson.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali