Macet! Tantangan Jakarta Menuju Kota Global

Prakiraan BMKG, semua wilayah DKI Jakarta tidak ada hujan yang turun pada hari ini/Foto: net

Gempita.co – Jakarta perlu belajar dari kota-kota bisnis dunia, salah satunya Dubai, Uni Emirat Arab, jika ingin menjadi Kota Global.

Dubai mampu menarik investasi dan diimbangi dengan penyerapan tenaga kerja yang berkualitas.

Bacaan Lainnya

“Bagaimana Dubai bisa mendapatkan modal sebanyak itu tapi sekaligus talenta, ini yang harus dilakukan Jakarta. Ini pekerjaan rumah kita ke depan, khususnya Jakarta,” kata Kepala Institut Bank Indonesia (BI), Yoga Affandi pada Seminar Jakarta Outlook 2024 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023.

Menurutnya, Jakarta menjadi barometer bagi Indonesia, dimana produk domestik bruto regional (PDRB) perekonomian Jakarta menyumbang 16,27%.

Merujuk data Kearney Global City Index 2023, Jakarta berada di posisi 74 dari 156 kota. Posisi tersebut turun 5 peringkat dari tahun 2022. Berbeda tipis dengan negara tetangga Kuala Lumpur yang berada di posisi 72, namun jauh dari Singapura yang berada di peringkat 7.

Namun menurut Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Pemprov DKI Jakarta Sri Haryati, Jakarta sebagai kota global masih terpaut jauh. Untuk itu diperlukan bantuan dari berbagai pihak.

“Jaraknya masih sangat jauh. “Untuk menaikkan peringkat Jakarta tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri,” tambahnya.

Dikatakan, kota global merupakan kota yang mempunyai peranan penting dalam integrasi perekonomian internasional, sehingga mampu menarik modal, barang, sumber daya manusia, gagasan dan informasi secara global.

Saat ini pemerintah sedang menyusun rancangan undang-undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Diakui Sri, Pemprov meminta banyak keistimewaan dalam hal pajak dan investasi.

“Ada aturan yang menyatakan bahwa aset hanya boleh digunakan selama 5 tahun. Makanya kami minta Jakarta diberikan kebebasan, termasuk dalam konteks perpajakan, jelasnya.

Sekadar informasi, salah satu tantangan Jakarta menjadi kota global adalah mengatasi kemacetan.

Pihaknya juga menerapkan beberapa cara untuk menangani hal tersebut, seperti penyediaan MRT, dan penambahan armada Transjakarta yang beroperasi antar kota untuk mengurangi kemacetan.

Sumber: asiatoday

 

 

Pos terkait