Meditasi Bersama Megawati

Ilustrasi

Jakarta, Gempita.co-Sejak Indonesia mengonfirmasi warganya positif virus corona, banyak yang panik dan reaktif. Aksi borong barang kebutuhan pokok berlebihan (panic buying) hingga langkanya masker yang harganya tak lagi wajar terus menjadi pemberitaan.

Lantaran kepanikan pula, maraknya kabar bohong alias hoaks yang beredar melalui media sosial atau aplikasi percakapan yang begitu mudahnya dipercaya. Informasi menyesatkan semakin memperbesar kecemasan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Sebetulnya stres dan rasa cemas berlebihan sangat rentan tertular penyakit, dan bisa menurunkan kekebalan tubuh. Padahal, untuk mencegah infeksi virus termasuk corona dibutuhkan daya tahan tubuh yang baik. Salah satu cara untuk terhindar dari rasa panik dan stres adalah meditasi,” ujar Guru Meditasi, Megawati Ng, saat berbincang santai dengan Gempita.co di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Menurut Megawati, meditasi bertujuan untuk mengontrol pikiran dan emosi agar tenang dalam menghadapi situasi apapapun. Melalui meditasi dapat membiasakan diri memusatkan perhatian pada hal yang positif agar pikiran menjadi tenang terhindar dari rasa cemas dan stres.

“Waspada boleh, panik jangan, saya sependapat dengan pandangan tersebut, karena di tengah mewabahnya virus corona yang melanda dunia, sebetulnya virus apapun selain corona dapat menyebabkan seseorang yang kondisinya sedang tidak fit akibat stress, terlebih memiliki riwayat penyakit komplikasi,” kata wanita berparas cantik yang dikenal ramah ini.

“Meditasi juga dapat melatih diri lebih peka, tidak negatif thingking, karena banyak yang menilai seseorang hanya tampilan luarnya saja, don’t judge a book by the cover. Banyak deh pokoknya manfaat meditasi,” sambung Megawati.

Ia menegaskan, meditasi sifatnya universal, bukan dari kalangan agama tertentu. Meditasi juga dapat membuat pikiran terkoneksi dengan alam semesta.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali