Pelaku UMKM Diharapkan Membangun Model Bisnis

Foto: dok.Kemenko UKM

Yogyakarta Gempita.co – Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) umumnya fokus membangun inovasi produk, namun belum sadar terhadap pentingnya model bisnis. Padahal model bisnis ini merupakan strategi untuk membawa UMKM tumbuh besar.

Hal itu diingatkan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki saat membuka gelar produk “Jogja Gumregah” Eksebisi UMKM Bangkit Merdeka di Yogyakarta, Minggu (13/9).

Bacaan Lainnya

Teten mengatakan inovasi produk sangat penting untuk bersaing di pasar domestik maupun global. Di sisi lain, model bisnis sangat perlu untuk meyakinkan lembaga pembiayaan ikut membesarkan bisnis UMKM itu. Karena itu, penting pendekatan yang high-touch untuk mendorong UMKM unggul di masa depan.

“Kita selama ini fokus di inovasi produknya, brandnya bagus, tapi model bisnisnya tidak dipikirkan. Padahal kita butuh model bisnis yang betul-betul menjadikan UMKM ini bisa tumbuh lebih besar, bisa mengakses pembiayaan yang lebih besar, bisa mengakses ekosistem yang lebih besar untuk menjadi entrepreneur yang lebih besar,” kata Teten dalam sambutan yang disampaikan secara  virtual melalui Zoom.

Teten menambahkan, model bisnis sangat diperlukan sebab UMKM jumlahnya sangat banyak dan skala usahanya kecil-kecil. UMKM membutuhkan penghela yang dapat bertindak sebagai agregator produk, sebagai offtaker atau inkubasi, untuk melakukan edukasi dan kurasi, serta membantu tumbuh dan berkembang secara unggul.

Pameran ini diikuti oleh 20 produk UMKM kreatif unggulan Yogyakarta yang terdiri dari pangan, kriya, fashion, dan hobi. Turut hadir dalam pembukaan kegiatan ini, Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria Br. Simanungkalit, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM bidang pemberdayaan ekonomi kreatif Fiki Satari dan Koordinator Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Yogyakarta Greg Wuryanto, serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Srie Nurkyatsiwi.

Stimulus dan Motivasi

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM Victoria Simanungkalit, mengatakan pameran ini hendak memberikan stimulus dan motivasi kepada pelaku UMKM agar bisa bertahan menghadapi Covid-19.

Agar tetap eksis memperkuat hubungan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, komunitas, seniman, serta masyarakat pada umumnya, serta mendukung kegiatan “Bangga Buatan Indonesia”.

Sementara itu, Koordinator ICCN Yogyakarta, Greg Wuryanto mengatakan, penyelenggaraan pameran ini menunjukkan UMKM tetap siap siaga melakukan perbaikan, dan belum hancur di tengah wabah Covid-19.

Ia mengatakan, pihaknya tengah menggagas konsep ekosistem unggul untuk membangkitkan UMKM unggulan di daerah. Saat ini, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta untuk merealisasikan ekosistem unggul.

“Ini adalah bentuk pemodelan yang kita harapkan dapat memunculkan, menolong, serta mengkondisikan produk-produk UKM atau industri agar dapat menjadi UKM unggul,” pungkas Greg.

Pos terkait