NATO Pantau Keberadaan Bos Wagner usai Disebut Kembali ke Rusia

Jakarta, Gempita.co-Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengikuti dengan cermat pergerakan pasukan tentara bayaran Wagner Group dan bos mereka Yevgeny Prigozhin, usai muncul pernyataan bahwa Prigozhin tidak berada di Belarus.

Hal ini disampaikan Sekjen NATO Jens Stoltenberg, menyusul pernyataan dari Presiden Belarus Alexander Lukashenko bahwa Prigozhin telah kembali ke Rusia dan tidak berada di wilayah teritori Belarus.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Padahal “pengasingan diri” Prigozhin ke Belarus merupakan bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri upaya pemberontakan kelompok tentara bayaran itu ke Rusia pada Sabtu (24/7) lalu.

Stoltenberg mengatakan bahwa NATO telah melacak perjalanan bos tentara Wagner baru-baru ini dan menggambarkannya sebagai “bergerak [namun] sedikit”.

“Mengenai Prigozhin, kami memantau dengan cermat ke mana tentara Wagner bergerak dan juga ke mana dia [Prigohin] bergerak,” kata Stoltenberg, dilansir dari Al Jazeera.

Dia menambahkan, “Saya tidak akan merinci, namun kami melihat beberapa persiapan untuk menampung kelompok besar tentara Wagner di Belarus. Sejauh ini kami belum melihat begitu banyak dari mereka pergi ke Belarus. Kami baru melihat Prigozhin bergerak sedikit.”

Kembalinya Prigozhin ke Rusia diungkap oleh Presiden Belarus kemarin.

“Prigozhin berada di St Petersburg [kota terbesar kedua di Rusia. Dia tidak berada di teritori Belarus,” ungkap Lukashenko.

“Ke mana dia kemarin pagi? Mungkin dia di Moskow, atau di tempat lain. Tapi dia tidak di Belarus.”

Lukashenko juga mengatakan bahwa pasukan Wagner berada di kamp-kamp, namun dia tidak memberikan lokasi spesifik di mana kamp tersebut.

Dia menegaskan bahwa Belarus telah menawarkan kamp militer untuk digunakan oleh Wagner Group, namun kelompok tentara bayaran itu belum memberikan keputusan akhir. Saat ini pasukan Wagner berada di Rusia dan daerah-daerah Ukraina yang “diduduki” Rusia.

Sebelumnya usai upaya pemberontakan Wagner di Rusia, Stoltenberg mengatakan NATO sedang menyiapkan kedatangan pasukan Wagner di Belarus. Dia juga memastikan aliansi Barat akan melindungi “setiap sekutu, setiap ini, wilayah NATO” terhadan ancaman, baik dari Moskow atau Minsk.

Kembalinya Prigozhin ke Rusia menimbulkan banyak pertanyaan mengenai kesepakatan Wagner dengan otoritas Putin.

Ketika ditanya mengenai keberadaan Prigozhin, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow tidak memiliki keinginan maupun sarana untuk melacak keberadaannya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali