Jakarta,Gempita.co – Kejahatan pemalsuan obat muncul seiring kepanikkan masyarakat Eropa yang terserang virus corona. Para kriminal memanfaatkan minimnya persediaan barang-barang medis dan masker untuk meraup keuntungan.
“Distribusi barang palsu atau di bawah standar telah menjadi aktivitas kriminal utama terkait pandemi COVID-19,” ujar juru bicara Europol Jan Op Gen Oorth, Rabu (25/3/2020)
Untuk mencegah efek negatif, jutaan produk kesehatan palsu yang diklaim sebagai obat atau pelindung dari wabah virus corona telah ditarik dari peredaran dalam beberapa pekan terakhir ini.
Aparat penegak hukum melakukan razia gabungan di 90 negara yang bekerja sama dengan Europol, bulan ini berhasil menyita 4,4 juta obat ilegal. Operasi tersebut juga membubarkan 37 organisasi kriminal terkait barang-barang ilegal tersebut.
Menurut pihak Europol, selain masker ada juga vaksin palsu, cairan pembersih dan alat diagnostik virus corona yang dijual oleh komplotan penjahat tersebut.