Pengungsi Gunung Merapi Bertambah Menjadi 1.831 Jiwa

Jakarta, Gempita.co – Status Siaga Gunung Merapi berimbas pada warga yang mengungsi menjadi 1.831 jiwa, demikian keterangan dari
Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 15 November 2020.

Jumlah ini terdiri dari warga Kabupaten Magelang sebanyak 828 jiwa, Boyolali 401 jiwa, Klaten 388 jiwa, dan Sleman 214 jiwa.

Bacaan Lainnya

“Sebagian besar warga merupakan kelompok rentan, seperti lanjut usia, anak-anak, balita, ibu hamil, ibu menyusui, disabilitas maupun mereka yang sakit,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Senin (16/11).

Raditya memastikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tak hanya melayani warga yang dievakuasi melainkan juga memastikan sistem peringatan dini seperti perangkat komunikasi, rambu, dan jalur evakuasi berfungsi dengan baik.

Ia juga menegaskan bahwa protokol kesehatan telah menjadi bagian dalam perencanaan penanganan darurat warga terdampak Gunung Merapi seiring pandemi covid-19.

“BNPB juga menyalurkan masker 100 ribu buah ke Kabupaten Sleman, Magelang, Klaten, dan Boyolali, dan tiap kabupaten mendapat bantuan 25 ribu buah,” katanya.

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meningkatkan status aktivitas dari level II menjadi level III atau siaga pada 5 November lalu.

Pos terkait