Yogyakarta, Gempita.co – Wakil Ketua Umum (Waketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Bakrie berharap Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat bersinergi dengan Pemda DIY untuk keluar dari pandemi Covid-19.
Menurut Anindya, Kadin DIY harus bisa mendukung dan mengembangkan UMKM yang menjadi pilar ekonomi.
Anin mengatakan, masa pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap kondisi perekonomian nasaional maupun di DIY. Salah satunya banyak memunculkan permasalahan pengangguran.
Untuk itu, Kadin DIY harus kerja keras mencari terobosan untuk dalam mengatasi masalah tersebut.
“Kita harus bekerja keras mencari terobosan agar mereka (UMKM) tidak kehilangan pekerjasaan,” ujar Anin, di sela-sela pelantikan Pengurus Kadin DIY periode 2020-2025 di Plataran Komplek Candi Prambanan, Sleman, Rabu (5/5/2021).
Secara simbolis pelantikan GKR Pembayun sebagai ketua kadin DIY dilakukan oleh Ketua Kadin Roslan Perkasa Roeslani.
Kadin harus mampu berinovasi agar pelaku usaha kecil tetap bisa bertahan. UMKM menjadi pilar ekonomi di DIY. Mereka harus didorong agar bisa naik kelas.
“Yogyakarta adalah gudangnya UMKM, mereka harus didorong agar naik kelas,” katanya.
Sementara itu, Ketua Kadin Roslan Perkasa Roeslani mengatakan, tantangan pengusaha dalam masa pandemi Covid-19 cukup berat. Untuk itu pengurus Kadin untuk tetap maju dengan beradaptasi, berkreasi dan berinovasi.
“Oleh sebab itu keberadaan pengurus baru Kadin DIY, diharapkan dapat memberikan kontibusi nyata, positif dan berkelajutan,” kata Roslan.
Kadin, kata Roslan, harus bisa bersinegeri dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Kerja sama seperti ini akan memberikan dampak positif, bukan hanya bagi dunia usaha di DIY namun juga masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Apalagi di DIY banyak perguruan tinggi dan sekolah, sehingga penguatan sumber daya manusia (SDM) terus ditingkatkan.
“Dengan meningakatnya kemampuan SDM di era globalisasi ini, pertumbuhan ekonomi DIY akan meningkat dan berkualitas serta berkesinambungan,” katanya.
Harus Berubah
Ketua Umum Kadin DIY GKR Pembayun mengatakan,di masa pandemi Covid-19 semua harus berubah. Tidak bisa lagi seperti sebelumnya, apalagi saat ini sudah masuk di era serba digital.
Untuk itu kepengurusan Kadin DIY periode sekarang lebih berwarna dan akan fokus pada pengembangan pertumbuhan dan mengangkat UKM. Terutama bagaimana UKM yang pendapatanya harian bisa menjual dan mempromosikan produk mereka secara online.
“Jadi inilah yang menjadi PR (pekerjaan rumah) pengurus Kadin DIY, yaitu peran Kadin yang lebih peduli kepada sesama, lingkungan dan punya empati situasi di DIY,” terangnya.
Untuk menjawab tantangan ini, pada kepenegurusan Kadin DIY periode 2020-2021 jumlah wakil ketuanya lebih banyak dibandingkan periode sebelumnya. Jika dulu hanya 15 kini ditambah menjadi 21 wakil ketua.
Banyaknya wakil ketua ini sesuai dengan kebutuhan pembangunan DIY yang semakin masif.
“Kadin kabupaten dan kota di DIY diharapkan menguatkan kelembagaan dan memberikan pendampingan usaha di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.