Kampar, Gempita.co – Diketahui sebelumnya, sebuah pesawat milik TNI AU jatuh di di daerah permukiman penduduk di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin (15/6/2020) pagi.
Lokasi jatuhnya pesawat berjarak 5 kilometer dari runway 36 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Fajar Adriyanto. Pesawat tempur yang jatuh tersebut jenis BAE Hawk 209 dengan nomor registrasi TT-0209.
Dikutip Facebook Indonesia Military News, kapal tempur ini didatangkan setelah kontrak pembelian ditandatangani pada tahun 1993, armada Hawk dari Inggris resmi diserahkan ke TNI AU pada Mei 1997.
Pesawat Hawk 0209 menjadi salah satu armada andalan TNI AU, terutama saat terjadinya kriris pasca jejak pendapat di Timor Timur pada tahun 1999.
Pesawat yang terbang perdana 1 Oktober 1987 ini sudah full digital, mampu melontarkan rudal Sidewinder ke udara dan rudal udara ke permukaan (AGM-65 Maverick).
Dilengkapi panel kontrol senjata (weapon control panel) berfungsi untuk pelontaran senjata. Pengoperasiannya juga didukung layar multifungsi.
Bagian sirip ekor terdapat sistem peringatan bahaya RWR (Radar Warning Receiver). Perangkat Sky Guardian 200 buatan GEC-Marconi yang menempel pada bagian ekor mengadap kedepan ini mampu mendeteksi semua pancaran gelombang radar lawan.
Sementara pada bagian moncongnya, pesawat canggih ini memiliki sensor penjejak laser (laser range finder) produksi Ferranti dan perangkat FLIR (Forward Looking Infra Red) buatan Marconi.
Sedangkan bagian kokpit, mampu menampung semua informasi, seperti ketinggian, posisi, arah terbang, hingga situasi di depan pesawat ditunjukkan secara digital.
Agar pilot mudah memantau seluruh data satu persatu, semua data ditampilkan dalam layar multifungsi (Multi Purpose Display).
Pilot juga dimudahkan dengan keberadaan HUD (Head up Display) layar proyeksi ysng berfungsi sebagai info vital saat berlangsungnya dog fight.
Kelengkapan lainnya adalah alat keselamatan pilot, Hawk 109 juga dilengkapi kursi lontar jenis Martin Baker MK.10.
Pesawat Hawk 0209 ini dilengkapi dengan kanon ADEN 30 mm, rudal AGM-65 Maverick dan rudal AIM-9 Sidewinder, jet tempur bermesin tunggal ini bisa membawa kombinasi bom dan roket FFAR (Folding Fin Aerial Rocket).
Sedangkan bagian dapur pacu, didukung mesin tunggal Turboméca Adour Mk.871 dengan daya dorong 6.000 pon.
Jet tempur ini memiliki kecepatan maksimum hingga Mach 1.2 pada ketinggian diatas 17.000 kaki, jarak tempuh 2.594 km, serta daya angkut senjata maksimal 3.000 kg.
Memiliki kapasitas bahan bakar internal 1.304 kg dan kapasitas bahan bakar eksternal dengan drop tanks 2 x 864 liter.