PM Inggris Boris Johnson Didesak Mundur, Ditinggal Pergi Puluhan Menterinya

Gempita.co – Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson
menghadapi seruan untuk mundur setelah lebih dari dua puluh anggota pemerintahannya mundur.

Reuters, Rabu (6/7/2022) melaporkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah didesak untuk mundur setelah puluhan menteri dan anggota kabinet lainnya meninggalkan Downing Street.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Setidaknya 15 menteri telah meninggalkan kabinet, sedangkan lima mengumumkan pengunduran diri mereka dalam satu surat bersama.

Pengunduran diri Menteri Keuangan Rishi Sunak dan Menteri Kesehatan Sajid Javid pada Selasa (5/7) memicu gelombang pasang keberangkatan dari Kabinet Johnson.

Hingga Rabu dini hari, menteri pendidikan, perbendaharaan, perumahan, kehakiman, bisnis, kebudayaan, dan lima menteri lainnya semuanya telah mengundurkan diri.

Lima menteri, termasuk Menteri Kesetaraan Kemi Badenoch dan Menteri Perindustrian Lee Rowley, mengumumkan kepergian mereka dalam surat bersama kepada PM.

Surat para menteri menggemakan surat Sunak dan Javid, diakhiri dengan seruan agar Johnson menyingkir “demi kebaikan partai dan negara.”

Sembilan sekretaris pribadi DPR, serta dua utusan asing dan Wakil Ketua Pemuda Partai Konservatif, Bim Afolami, juga telah mengumumkan pengunduran diri.

Masa jabatan Johnson sebagai perdana menteri telah goyah selama beberapa waktu, dan sementara berita utama baru-baru ini berfokus pada perannya dalam mengumpulkan bantuan militer Barat untuk Ukraina, sejumlah skandal di dalam negeri telah menumpuk.

Dengan peringkat persetujuan Johnson dihantam oleh pengungkapan bahwa ia menjadi tuan rumah banyak pesta yang menentang karantina di Downing Street selama pandemi coronavirus.

Partai Konservatif terpukul dalam pemilihan sela bulan lalu. Di sisi lain, warga Inggris akan menghadapi penurunan standar hidup paling tajam sejak pertengahan 1950-an.

Beberapa jam sebelum pengunduran diri dimulai, Downing Street mengakui bahwa Johnson telah mengetahui banyak keluhan tentang “perilaku predator” dari anggota parlemen Chris Pincher awal tahun ini.

Pincher mengundurkan diri minggu lalu setelah diketahui bahwa dia telah meraba-raba dua pria di klub anggota pribadi.

Sumber: ATN

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali