Gempita.co- Gempa Jepang terkini berkekuatan magnitudo 6,1. Gempa yang mengguncang Ibu Kota Jepang, Tokyo ini tidak berpotensi tsunami.
Dilansir dari AFP, gempa tersebut terjadi pada Kamis (7/10/2021) malam waktu setempat. Menurut informasi dari Badan Meteorologi Jepang (JMA), gempa kali ini tidak berisiko tsunami.
Walaupun tidak berpotensi tsunami, Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperingatkan warga Kota Tokyo mengenai kemungkinan adanya gempa susulan dengan kekuatan yang sama dapat terjadi hingga seminggu kedepan. Berikut informasi mengenai gempa Jepang terkini yang sudah kami rangkum.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengungkapkan bahwa gempa dengan kekuatan magnitudo 6,1 itu berpusat di bagian timur Kota Tokyo. Gempa terjadi pada pukul 22.41 waktu setempat. Diketahui bahwa titik pusat gempa berasal dari kedalaman 80 kilometer.
Gempa bumi bisa dibilang sering terjadi di Jepang. Namun, gempa Kamis (7/10) kemarin terdaftar sebagai ‘Strong 5’ dalam skala intensitas Jepang yang dapat menyebabkan pemadaman listrik hingga kerusakan bangunan.
Dilansir dari Reuters, dilaporkan bahwa puluhan orang terluka karena gempa tersebut. Walaupun kebanyakan orang terluka karena jatuh atau tertimpa benda, namun sebagian besar lukanya ringan.
Tagar ‘Because of the Quake’, dalam bahasa Jepang, menjadi trending di Twitter ketika masyarakat Tokyo, yang sudah terbiasa dengan gempa, mencoba untuk melupakan gempa tersebut dengan bercanda dan menyalahkannya atas segala hal mulai dari kacamata yang hilang hingga kucing yang ketakutan.
Hingga Jumat (8/10) pagi, semua aktifitas di kota Tokyo kembali berjalan normal kecuali beberapa jalur kereta api yang terlambat atau dengan kapasitas terbatas. Terlihat calon penumpang kereta yang menunggu membanjiri jalan-jalan di luar karena berdesakan.
Dikutip dari Reuters, adanya beberapa laporan mengenai pemutusan aliran air. Selain itu, aliran listrik di sekitar 250 bangunan di pusat kota Tokyo sempat padam walaupun sebentar. Selain itu, salah satu stasiun kereta komuter terbesar, Shinagawa, juga kehilangan aliran listrik. Hal ini membuat orang-orang mengantri panjang untuk mendapatkan taksi saat mereka mencoba pulang pada Kamis malam.