Jakarta, Gempita.co – Jika Anda hobi berselancar di media sosial, waspada, pakar keamanan siber dari Avast memperingatkan pengguna ponsel android menghapus sejumlah aplikasi berindikasi pemerasan dan kerugian materi.
Melansir zdnet.com, para peneliti keamanan menemukan adware dan beberapa aplikasi yang menipu publik. Aplikasi berbahaya itu ternyata tersedia di App Store Apple dan Google Play Store. Sehingga sangat berpotensi untuk diunduh.
“Pemasangan aplikasi telah terjadi lebih dari 2,4 juta kali, pengembangnya berpura-pura menawarkan fitur berupa gambar latar, konten, hiburan, dan musik. Sejumlah aplikasi bahkan menayangkan iklan tanpa persetujuan,” demikian laporan para peneliti.
Disinyalir aplikasi berbahaya itu bisa berkamuflase akibat trojan bernama HiddenAds yang tersembunyi.
Para peretas mengumpulkan keuntungan dari penayangan iklan lewat trojan itu. Selain mengirimkan adware, sejumlah aplikasi itu juga mengenakan tarif transaksi yang sama sekali tidak berguna.
“Aplikasi yang kami temukan adalah penipuan dan melanggar kebijakan aplikasi Google dan Apple dengan membuat klaim yang menyesatkan seputar fungsi aplikasi, atau menayangkan iklan di luar aplikasi dan menyembunyikan ikon aplikasi asli segera setelah aplikasi dipasang,” kata analis Avast Jakub Vavra.
Apalagi, aplikasi berbahaya itu mendapat promosi dari para influencer TikTok dengan ratusan ribu pengikut.
Perusahaan data analisis aplikasi, Sensor Tower memperkirakan, pengembang jahat itu telah mengumpulkan Rp3 miliar berkat aksinya.
Berikut daftar aplikasi berbahaya di Google Play Store dan App Store:
Google Play Store – ThemeZone – Shawky App Free – Shock My Friends – Tap Roulette ++Shock my Friend – Ulimate Music Downloader – Free Download Music App Store – Shock My Friends – Satuna – 666 Time – ThemeZone – Live Wallpapers – Shock my friend tap roulette v