Jakarta, Gempita.co – Perekonomian Indonesia dipastikan bakal memasuki resesi ekonomi. Kabar mengenai negatifnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam dua kuartal itu bakal diumumkan pada 5 Agustus 2020 nanti.
Demikian ulasan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, dalam video yang diunggah dalam facebook pribadinya, Minggu (2/8/2020).
“Saya mohon bantuan dari teman-teman di sini untuk mensosialisasikan dan mengedukasi UMKM di daerah, bahwa resesi sebentar lagi masuk di Indonesia. Tanggal 5 Agustus akan ada pengumumannya,” jelas Sandi.
Namun belum dikatakan resesi sebab pertumbuhan ekonomi pada kuartal I masih positif, yakni 2,97 persen. Ekonomi disebut resesi bila pertumbuhan ekonomi selama 2 kuartal berturut-turut negatif. Lanjut Sandi, potensi resesi bakal melemahkan permintaan dan produksi. Sehingga akan berdampak langsung kepada sektor UMKM.
Politikus Partai Gerindra itu memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II bakal mengalami kontraksi cukup parah. Kontraksi itu, kata Sandi, mencapai minus 6 persen, lebih tinggi dari ramalan pemerintah.
“Di kuartal II 2020 ini, saya prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi besar mengalami kontraksi. Bahkan hingga minus 6 persen jika sektor konsumsi belum pulih karena pelemahan daya beli masyarakat,” ujarnya.
Ia kemudian menyarankan, pemerintah harus mempercepat realisasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) demi mengurangi dampak dari resesi. Terutama realisasi anggaran kesehatan, bantuan sosial, serta insentif untuk UMKM.
