Survei Kemenhub 85,5 Juta Orang Mudik, 14,3 Juta Diantaranya Warga dari Jakarta

Pemudik yang menuju ke Jawa Barat sebesar 13 persen, Jawa Tengah 33 persen, D.I. Yogyakarta 7,8 persen, Jawa Timur 20 persen. Kemudian ke arah Sumatera Selatan dan Lampung sekitar 8 persen.(Foto: Ist)

Gempita.co -Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan survei dan didapati sebanyak 85,5 juta orang yang memiliki keinginan untuk mudik ke daerah asalnya.

“Survei yang menanyakan animo mudik, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan diperbolehkannya mudik, dan didapat angka 85,5 juta orang, yang berkeinginan untuk melakukan perjalanan tersebut,” ungkap Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati dalam keterangan pers virtual, Jumat (8/4/2022).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dari 85,5 juta orang yang memiliki keinginan untuk mudik, 14,3 juta diantaranya merupakan warga yang menetap ataupun tinggal sementara di wilayah Jabodetabek.

Sementara itu moda transportasi darat jenis kendaraan pribadi roda dua dan empat, masih menjadi pilihan favorit calon pemudik di mudik 2022 ini.

Dalam survei yang dilakukan oleh Kemenhub, wilayah Jawa Timur didapati menjadi wilayah asal pemudik paling tinggi, dan disusul secara berurutan oleh Jabodetabek dan Jawa Tengah.

Untuk daerah tujuan mudik, wilayah Jawa Tengah menjadi yang tertinggi dan disusul secara berurutan dengan wilayah; Jawa Timur, Jawa Barat non Jabodebek, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Asalnya dari Jawa Timur, kemudian Jabodetabek dan juga setelah itu Jawa Tengah. Lalu tujuan, seperti pada pola-pola perjalanan mudik di tahun-tahun sebelumnya, tujuan kota utama adalah itu Jawa Tengah, Provinsi Jawa Tengah,” terang Adita, Jumat (8/4/2022).

Sementara itu untuk prediksi puncak arus mudik, meskipun bersifat sementara, akan terjadi pada tanggal 29 dan 30 April 2022 sekitar pukul 07.00 s/d 09.00 dan untuk puncak arus balik diprediksikan akan terjadi pada tanggal 8 Mei 2022 sekitar pukul 07.00 s/d 09.00.

Oleh karena tingginya animo masyarakat pada mudik lebaran tahun 2022 ini, maka pemerintah atau dalam hal ini Kementerian Perhubungan, telah melakukan berbagai kesiapan, mengingat jumlah pemudik diprediksikan akan melonjak sangat tajam akibat himbauan dari pemerintah selama dua tahun terakhir ini, untuk tidak melakukan mudik.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali