Tawuran Pelajar Makin Sadis, Celurit Ditancapkan di Punggung Korban

Ilustrasi/Foto: Istimewa

Gempita.co – Aksi tawuran terekam kamera hingga videonya viral di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun instagram @infojaksel.id.

Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (14/12/2022) siang, tepat pukul 11.00 WIB, menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan oleh pelajar dari sekolah lain.

Bacaan Lainnya

Terlihat, dalam video tersebut, celurit milik pelaku berwarna kuning keemas-emasan berukuran sedang, masih menancap di bagian punggung korban. Ia pun terlihat tak berdaya, dan di beberapa bagian tubuhnya seperti kaki, berlumuran darah.

“Korban tawuran pelajar di Tambun, celurit sampai tertancap (di punggungnya),” tulis akun instagram itu. Korban juga terlihat masih mengenakan seragam di video tersebut.

Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul menyebut, korban berinisial HM (16). Karena lukanya cukup serius, kata Hotma, korban langsung dirujuk ke RS Cibitung Medika untuk mendapat pertolongan segera mungkin.

“Korban dirujuk ke RS Cibitung Medika karena luka korban cukup serius, yang mana senjata tajam jenis celurit berukuran sedang, masih menancap di punggung korban,” kata Hotma, Rabu (14/12/2022).

Hotma menjelaskan lebih lanjut, korban berinisial HM dan temannya berinisial SM (17), awalnya diserang oleh sekelompok pelajar saat melintas di depan salah satu SMK di Tambun yang diduga merupakan asal kelompok pelaku.

HM dan SM sempat berupaya melarikan diri ke salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Setelah merasa aman, HM dan SM kemudian melanjutkan perjalanannya. Namun, tak disangka-sangka, kelompok pelajar tersebut malah kembali menyerangnya.

“Korban sempat memberikan perlawanan menggunakan tangan kosong, namun pada akhirnya korban dan temannya jatuh karena ditendang oleh terduga pelaku. Temannya berinisial SM jatuh diselokan sedangkan korban jatuh diaspal, saat itu juga korban dibacok,” jelas Hotma.

Hotma menjelaskan, korban masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Sementara pelaku yang sudah teridentifkasi asal sekolahnya, menurut penuturan Hotma, masih dalam proses penyelidikan. “Pelaku masih diselidiki,” tandasnya.

 

Pos terkait