Terjadi Lagi, Kegempaan Guguran hingga Vulkanik Dalam Gunung Merapi

Gempita.co-Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali menunjukkan aktivitas kegempaan. Dari pengamatan selama enam jam sejak pukul 00.00-06.00 WIB, Jumat (16/9/2022) teramati cuaca di kawasan Merapi berawan dan mendung.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 15.9-20 °C, kelembaban udara 71-99 %, dan tekanan udara 654-717 mmHg. Secara visual, Gunung Merapi tampak jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah. Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengamati adanya kegempaan Guguran 23 kali, Hembusan 3 kali, Hybrid/Fase Banyak 9 kali, Vulkanik Dangkal 2 kali, dan Vulkanik Dalam 8 kali. Hingga kini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga) dengan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali