Ambon, Gempita.co – Penyebab meninggalnya Komandan Kompi (Danki) Batalion A Satuan Brimob Polda Maluku inisial Iptu LT (45) pada Minggu (4/4/2021) karena vaksin atau Covid-19 akhirnya terjawab.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon Wendy Pelupessy menegaskan, meninggalnya Iptu LT adalah murni covid-19 bukan karena vaksin yang diikuti pada 31 Maret 2021 lalu.
“Penyebabnya adalah terkonfirmasi Covid-19, bukan disuntik Vaksin lalu meninggal dunia,” kata Wendy di Kota Ambon, Senin (5/4/2021).
Menurut Wendy, ciri-ciri yang ditunjukan Iptu LT sebelum meninggal mengarah pada gejala terkonfirmasi covid-19 l, yaitu sesak nafas.
Hal itu kemudian dibuktikan dengan tes cepat molekuler dan hasilnya positif.
“Jadi almarhum meninggal bukan karena divaksin. Hasil laporan kepala RSUD dr Haulussy Ambon, penyebab meninggalnya telah diketahui saat tes cepat molekuler, hasilnya positif corona,” ujarnya.
Diakuinya, personil polisi termasuk Brimob, TNI, dan umum yang disuntik vaksin AstraZeneca sama seperti almarhum LT hingga saat ini aman alias tidak memiliki kejadian ikutan pasca imunisasi (PIKI).
“Bahkan hingga kini tidak ada keluhan pasca vaksin dari pihak TNI. Jadi kalau ada tudingan LT meninggal lantaran disuntik vaksin, otomatis banyak keluhan juga berdatangan dari berbagai pihak. Namun ini tidak ada,” urainya.
Dikatakan, sesuai hasil uji yang dilakukan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI terhadap vaksin AstraZeneca, sebelum diedarkan dan dipakai masyarakat, tingkat keamanannya sama dengan vaksin Sinovac yang aman dan halal.
“Sebab itu kami meminta masyarakat jangan gampang terpengaruh dengan berbagai kabar miring yang beredar. Jangan juga takut divaksin. Kalau imun tubuh aman, pasti semua aman-aman saja. Pastikan tetap jalani protokol kesehatan,” pungkasnya.
Sumber: rri.co.id