Terkait Rehabilitasi Iyut Bing Slamet, Polisi Akan Koordinasi dengan BNNP DKI

Jakarta, Gempita.co- Tak menutup kemungkinan mantan penyanyi cilik, Iyut Bing Slamet (IBS) yang terjerat kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu bakal direhabilitasi. Adapun Iyut diketahui sebagai seorang pengguna.

“Terkait rehabilitasi bisa saja mengingat alat buktinya yang sudah habis pakai, tapi nanti koordinasikan dahulu dengan BNNP DKI,” terang Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono pada wartawan, Sabtu (5/12/2020).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Budi melanjutkan, polisi akan berkoordinasi dengan BNNP DKI Jakarta agar IBS dilakukan proses asessment. Adapun putusan direhabilitasinya IBS itu semuanya bergantung dari hasil asessment yang dilakukan BNNP DKI Jakarta nanti.

“Hasil asessment itu yang dapat menentukan apakah dia bisa direhab atau tidak. Apakah dia pecandu atau seperti apa, nanti kita lihat hasilnya dahulu,” tukasnya.

Namun, dia tak bisa memastikan waktu proses asessment tersebut dilakukan. Sebab, jajaran Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan akan menyusun jadwalnya terlebih dahulu usai koordinasi dengan BNNP DKI itu dilakukan.

“Keluarga sejauh ini sudah menjenguknya. Di sini IBS juga dilakukan rapid tes dan hasilnya non reaktif (Covid-19),” katanya.

Atas kejadian itu, IBS pun kini syok berat sehingga harus dikawal oleh Polwan.

“IBS sampai saat ini masih syok pasca dilakukan penangkapan terkait narkoba ini sehingga harus dikawal Polwan,”  terang Kombes Budi.

Menurutnya, IBS syok dan kaget saat ditangkap di kediamannya karena kasus narkoba. Sebelumnya IBS sempat ditangkap pula terkait kasus narkotika.

Polwan pun, katanya, dikerahkan untuk menemani IBS, termasuk saat dilakukan pemeriksaan. Semua itu dilakukan agar IBS mau berbicara pada penyidik serta guna mengurangi syok yang tengah dirasakannya tersebut.

Sementara itu, ketika dihadapkan ke awak media dalam gelar kasus tersebut di Polres Metro Jakarta Selatan, IBS pun enggan memberikan komentar apapun dan sempat tak mau dibawa ke hadapan awak media. Bahkan, dia selalu membuang wajahnya dari sorotan kamera dan tampak selalu dirangkul oleh Polwan.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali