Jakarta, Gempita.co – Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, menjelaskan alasan Persis Solo mundur dari pencalonan tuan rumah untuk kelanjutan Liga 2 2020. Persis Solo mundur sesaat sebelum pengundian grup babak penyisihan Liga 2 dimulai.
Sebelumnya Persis mengajukan tuan rumah bersama lima tim lainnya. Lima tim tersebut adalah PSMS Medan, Badak Lampung FC, PSPS Pekanbaru, PSCS Cilacap, dan Sulut United. Dari lima tim tersebut, hanya Sulut United yang tersingkir dari perebutan tuan rumah Liga 2.
“Jadi begini, kami memang membuat suatu persamaan persepsi komitmen sebelum drawing dilakukan. Ketika itu ada enam klub yang ingin menjadi tuan rumah. Kami sampaikan ada kewajibannya seperti ini untuk tuan rumah,” kata Sudjarno kepada awak media di Kantor PT LIB, Rabu (19/8).
“Nah dari enam klub itu ternyata kemudian mundur satu tim yakni Persis Solo. Dengan komitmen itu, jadi tinggal lima klub pada saat drawing,” ucap Sudjarno menambahkan.
Lebih lanjut, Sudjarno menagatkan bahwa PT LIB berbicara keenam klub itu untuk menyampaikan tanggung jawab yang harus dilakukan tuan rumah. PT LIB juga hanya memberikan uang subsidi sebesar Rp 200 juta ke tuan rumah dan menanggung kebutuhan untuk tim tamu.
Dari hasil drawing tuan rumah Liga 2 2020, terpilihlah empat klub yakni Badak Lampung (Grup A), PSCS Cilacap (Grup B), PSPS Pekanbaru (Grup C), dan PSMS Medan (Grup D).
Nantinya, delapan klub terbaik akan masuk ke babak perempat final. Di babak perempat final, delapan klub ditempatkan ke dalam dua grup.
Empat klub terbaik melaju ke semifinal. Nantinya, pertandingan semifinal dan final dilaksanakan dengan pertandingan tunggal (single match). Rencananya, ketika masuk babak perempat final nanti PT LIB akan menggelar seluruh pertandingan di Pulau Jawa.