Tewasnya Pentolan Abu Sayyaf Tidak Menjamin Keamanan Secara Utuh

Jakarta, Gempita.co – Pengamat intelijen dan terorisme Stanislaus Riyanta menilai, kematian salah satu pimpinan Abu Sayyaf yaitu Majan Sahidjuan alias Apo Mike belum menjamin terciptanya keamanan secara utuh.

Sebaiknya, bisa memengaruhi kekuatan kelompok tersebut. Mengingat mereka mendeklarasikan diri sebagai ISIS di Provinsi Filipina.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Terbunuhnya Apo Mike akan sedikit mempengaruhi kekuatan Abu Sayyaf, namun harus hati-hati karena juga bisa membuat kelompok ini melakukan aksi balas dendam,” kata Stanislaus seperti dikutip dari laman Mata Indonesia News, Senin 22 Maret 2021.

Stanislaus menegaskan bahwa kelompok ini bisa memulihkan kekuatan pada saat momentum yang tepat. Meski pimpinannya Apo Mike sudah tewas, namun tingkat kewaspadaan tidak bisa turun.

“Biasanya dengan cepat mereka akan melakukan regenerasi dan membangun kekuatan lagi jika tekanan terhadap mereka tidak kuat,” kata Stanislaus.

Pejabat militer Filipina Letjen Corleto Vinluan Jr, menegaskan bahwa Maja tewas saat baku tembak dengan Marinir. Maja atau Apo Mike juga merupakan otak di balik penyanderaan lima nelayan WNI selama setahun lebih.

“Majan Sahidjuan alias Apo Mike terluka parah akibat baku tembak dengan Marinir pada Sabtu malam lalu di kota Languyan di selatan Provinsi Tawi-Tawi,” kata Vinluan.

Ia juga mengatakan , selain otak penculikan WNI, Majan bertanggung jawab dalam berbagai aksi teror di Filipina. Beberapa di antaranya termasuk teror bom di Sulu.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali