Ukrania Kleim 1000 Tentara Rusia Terbunuh Perpekan

Gempita.co-Ukraina mengklaim lebih dari 1.000 tentara Rusia tewas dibunuh pasukan Kyiv di Zaporizhzhia setiap minggu.

Wali Kota Melitopol, Zaporizhzhia, Ivan Fedorov, mengatakan laporan itu disampaikan langsung oleh pasukan Ukraina yang berada di garis depan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Setiap pekan, pasukan militer Ukraina melaporkan mereka telah membunuh lebih dari 1.000 tentara Rusia di wilayah Zaporizhzhia saja,” kata Fedorov kepada Newsweek, Senin (9/1).

Fedorov berujar pasukan Ukraina memang sedang mencoba memukul mundur pasukan Kremlin di wilayah mereka, termasuk Melitopol. Mereka bekerja sama dengan partisan lokal untuk menyerang Rusia.

Melitopol sendiri merupakan wilayah selatan Ukraina yang menjadi salah satu kota terbesar Ukraina yang diduduki Moskow sejak invasi dimulai 24 Februari lalu.

Wilayah dengan 150 ribu populasi itu termasuk yang pertama jatuh saat Rusia menggempur Ukraina.

Melitopol selama ini menjadi pusat jalan dan kereta api utama yang esensial bagi Rusia. Kawasan itu jadi jalur untuk memasok pasukan Moskow di tepi timur Dnieper dan Crimea. Kota itu sendiri berada di sekitar 70 mil barat sungai Dnieper.

Melitopol, kata Fedorov, merupakan “kunci Crimea” dan “pusat administrasi dan logistik wilayah pendudukan” Rusia. Kota ini diharapkan menjadi prioritas untuk serangan balik Ukraina di masa mendatang.

“Sekarang tentara Ukraina membutuhkan lebih banyak senjata jarak jauh, karena kita perlu menghancurkan rute pengiriman mereka dan hubungan mereka antara Crimea, Rusia, dan wilayah Zaporizhzhia,” katanya.

“Tentu saja sangat penting bagi kami untuk membebaskan bukan cuma wilayah kami tetapi juga warga kami yang saat ini disandera pasukan Rusia. Tidak ada yang bisa menjawab kapan itu bakal terwujud. Sekarang, kami perlu memberikan semua dukungan yang dibutuhkan prajurit kami.”

Fedorov mengatakan pihaknya menyambut baik komitmen Amerika Serikat, Jerman, dan Prancis untuk memasok kendaraan seperti Bradleys, Marders, dan AMX-10 RCs kepada militer mereka. Namun dia berharap tank dan ATACMS juga bisa diberikan untuk menopang pasukan Ukraina ke depan.

 

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali