UMKM Eksis dan Mampu Beradaptasi Pada Masa Pandemi Covid-19

Foto: Istimewa

Sukabumi, Gempita.co – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM)  bersama Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat beserta Serikat Perempuan Basis Tatar Sunda menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan.

Palatihan yang terbagi dalam dua angkatan ini, diikuti  60 peserta  yang berasal dari wilayah Sukabumi dan sekitarnya ini berlangsung di Hotel Agusta Sukabumi, Senin (14/9/).

Bacaan Lainnya

Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan, Kemenkop UKM, Nasrun,  mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menyemangati kembali para pelaku usaha yang down akibat dampak wabah pandemi Covid – 19.

Menurut Nasrun, untuk UMKM naik kelas Kemenkop UKM bersama dengan Kementerian BUMN dan LKPP meluncurkan Pasar Digital (PaDi), Belanja Pengadaan dan Laman UMKM. Tujuannya, agar mampu mendorong transaksi belanja pemerintah maupun BUMN khususnya kepada UMKM.

“Ini bukti nyata dari pemerintah untuk para UMKM agar dapat memperluas pasar sekaligus belajar untuk bisa lebih profesional atau naik kelas dari segi kualitas dan pengelola usaha,” ujar Nasrun.

Lebih lanjut , Nasrun mengatakan, UMKM yang survival adalah UMKM yang mampu beradaptasi terhadap perubahan dan UMKM yang eksis adalah UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital.

Karenanya UMKM dituntut dapat memanfaatkan teknologi dan internet untuk memudahkan pemasaran melalui Digital Marketing, Akses pembiayaan dan pencatatan laporan keuangan juga sudah berbasis aplikasi.  “Sebelum ditemukan vaksin dan obat untuk virus Covid – 19 selama itu berlaku pshycal distancing, sehingga UMKM mau tidak mau suka tidak suka harus memanfaatkan marketplace ataupun media sosial untuk memasarkan produknya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Nasrun mengatakan, pihaknya berharap dalam medio semester II nanti UMKM dapat reabound kembali, sehingga pelatihan ini dapat memperkuat UMKM dari segi management, strategi bisnis dan syukur-syukur UKM kita bisa ekspor sebut Nasrun.

“Karena dalam pelatihan ini kami menghadirkan fasilitator profesional seperti Ibu Nurlaila Fatima, eksportir sekaligus owner PT Nufa Bentang Benua, Bapak Stanley seorang praktisi digital marketing, Coaching Clinic SEO, Blogger sekaligus Youtuber, ada juga Fasilitator dari Program Kakak Asuh UMKM (KAU) Bersama Blibli.com, serta Bapak-Ibu fasilitator lain yang sangat berpengalaman dalam bidangnya masing-masing,” jelasnya.

Nasrun menambahkan, dengan pelatihan ini, harapannya para pelaku UMKM dapat bangkit kembali dan mampu beradaptasi dalam masa tatanan kehidupan normal baru (new normal), dan untuk UMKM yang memiliki produk berkualitas dapat memasuki/ menembus pasar ekspor berbekal materi yang disampaikan oleh para fasilitator.

Terakhir Nasrun mengatakan, jika UMKM ingin lebih maju, sebaiknya mereka tergabung dalam suatu wadah koperasi. “Dengan menjadi satu wadah, akan lahir kerjasama dalam melahirkan produk yang berkualitas dan brand yang kuat (one branding). Selain itu dengan tergabung dalam wadah koperasi akan memudahkan mereka dalam mengakses permodalan, salah satunya melalui LPDB-KUMKM yang penyalurannya dikhususkan untuk koperasi,” tandas Nasrun.

Semantara ituKepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sukabumi, Ardiana Trisnawawiana menyambut baik pelaksanaan pelatihan ini. Kehadiran Kemenkop UKM bagi mereka bagaikan oase digurun pasir, karena anggaran dinas hanya terbatas operasional rutin kantor, untuk pembangunan tidak ada karena dipotong untuk penanggulangan Covid-19.

Pos terkait