Usung Airlangga Capres, Golkar Buka Peluang Semua Partai Berkolisi

Menteri Airlangga Janjikan Anggaran Khusus untuk Daerah yang Berhasil Atasi Covid-19Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menteri Airlangga Janjikan Anggaran Khusus untuk Daerah yang Berhasil Atasi Covid-19. (Foto: Antara)

Gempita.co-Partai Golkar membuka peluang bagi semua partai untuk berkoalisi di Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan Partai Golkar hanya membutuhkan dukungan dari 1 partai untuk maju di Pilpres 2024.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Apakah Partai Golkar memungkinkan untuk bisa mencalonkan di dalam pilpres dan pileg? sangat mungkin untuk berangkat dengan tiket partai, karena kalau kita lihat dengan konfigurasi berdasarkan atas pencalonan presiden, memang hanya satu partai yang bisa mencalonkan sendiri, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),” kata Ace saat diskusi di gedung DPR, Kamis (14/10/2021).

Ace mengatakan pihaknya hanya membutuhkan 1 partai untuk berkoalisi mengajukan Airlangga Hartarto sebagai capres pada 2024. Dia menyebut terbuka kemungkinan untuk koalisi dengan semua partai.

“Partai Golkar sendiri hanya butuh satu partai untuk bisa mencalonkan Pak Airlangga dan nanti capresnya dengan siapa, ya tergantung dari proses dinamika dari komunikasi komunikasi politik yang dilakukan dengan partai-partai yang lain. Tugas utama kami sekarang ini adalah bagaimana meningkatkan popularitas Pak Airlangga, kemudian meningkatkan legibilitasnya beliau tentu dari situ nanti akan muncul elektabilitasnya,” ucapnya.

Ace menduga, berdasarkan aturan parliamentary threshold atau ambang batas parlemen, hanya akan ada 3 pasangan dalam Pilpres 2024. Menurutnya, berdasarkan dukungan suara pada 2019 sebesar 12,31 persen, Partai Golkar membutuhkan dukungan 1 partai untuk bisa maju di Pilpres 2024.

“Yang ingin kami tegaskan bahwa fakta politiknya, konfigurasi politik untuk 2024, ya paling banyak 3 pasangan karena memang bagaimanapun dukungan politik untuk pilpres, itu mempersyaratkan adanya dukungan partai politik, dengan 20 persen suara di parlemen atau 20 persen dari hasil pemilu, jadi kan mau tidak mau dukungan parpol itu itu menjadi sangat penting, sebagai tiket untuk bisa mencalonkan sendiri sebagai Presiden di 2024 nanti,” ujarnya.

Lantas dengan siapa Partai Golkar bakal berkoalisi? Ace menyebut terbuka kemungkinan bagi partai manapun. Namun dia menekankan Partai Golkar hanya akan mengajukan Airlangga Hartarto sebagai calon Presiden.

“Jadi, soal kemudian bagaimana konfigurasi ke depan bagi partai Golkar sendiri? Saya kira proses ini masih sangat dinamis bagi kami, dengan partai mana pun tentu kami sangat terbuka untuk bisa berkoalisi karena pada prinsipnya bagi kami adalah koalisi tersebut tentu didasarkan kepada kesamaan garis perjuangan dan persamaan untuk membentuk pemerintahan yang kuat di dalam Pilpres 2024. Sementara saya kira sebagai penghantar itu, jadi standing politik kami jelas bahwa partai Golkar sesuai dengan hasil rapimnas memang menjadi calon Presiden 2024,” ungkapnya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali