Jakarta, Gempita.co-Di tengah ramainya pemberitaan virus corona, pengemudi ojek online (ojol) ini menjadi perbincangan di media sosial terkait masker anti-nuklir yang ia kenakan. Masker ini tak sembarangan, karena didesain untuk menangkal senjata biologis atau radiasi dari nuklir.
Dalam video berdurasi 11 detik itu, terlihat seorang driver ojol sedang menunggu untuk mengantar pelanggan.
Wajahnya tak tampak sama sekali karena tertutupi masker unik yang ia kenakan. Ia menggunakan masker topeng atau masker anti-nuklir dengan selang panjang menjuntai di bagian depan.
Agung HB, perekam sekaligus yang membagikan video melalui instagramnya ketika dirinya mengorder ojek online yang kebetulan drivernya menggunakan masker anti-radiasi. Agung yang juga penyuka dan kolektor topeng dan masker gas menyebutkan masker yang digunakan driver ojol yang ia naiki itu memang menutup area wajah cukup rapat. Radiasi nuklir saja bisa ditangkal, apalagi virus corona. Demikian klaim dia.
Kendari menutup sangat rapat, masker anti-radiasi ini tentunya tidak bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Apalagi untuk aktivitas berkendara sepeda motor.
Menurut Agung, driver ojol itu memakai masker anti-nuklir saat mengantar dirinya keluar rumah dengan jarak yang tak jauh. Dia memakainya pada malam hari sekitar pukul 19.30.
“Jarak nganter saya nggak jauh, 10-15 menitan lah,” kata Agung. Bisa dibayangkan kalau pakai masker tersebut di siang hari, mungkin bakal membuat driver ojol tersebut kepanasan,” kata Agung, Kamis (5/3/2020).
“Masker seperti itu memang safety. Tapi untuk penggunaan jangka waktu lama akan membuat tidak nyaman. Malah takutnya ganggu pernapasan. Karena saya coba pakai, itu benar-benar ngikutin bentuk kepala, benar-benar nggak ada rongga. Kalau masker gravity kan tidak untuk menangkal virus, tapi kayak debu doang,” ungkapnya.