Gempita.co-Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali menunjukkan kegempaan baik guguran, hembusan hingga vulkanik dalam.
Dari periode pengamatan pukul 00.00 – 06.00 WIB, pada Jumat (02/12/2022), Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengamati aktivitas Gunung Merapi menunjukkan kegempaan guguran sebanyak 16 kali, hembusan 1 kali, hybrid/fase banyak 2 kali, vulkanik dangkal 1 kali dan vulkanik dalam 11 kali.
Sementara data meteorologi menunjukkan cuaca di Gunung Merapi cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 13-18 °C, kelembaban udara 67-84 %, dan tekanan udara 833.6-917.4 mmHg.
Secara visual Gunung Merapi tampak jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-50 m di atas puncak kawah. Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.