Waspadai Kolesterol Tinggi dari 4 Tanda di Kaki

Kuku kakinya tumbuh alami karena jarang sekali dipotong, bahkan ia tidak bisa pakai sepatu tertutup dan juga tak sanggup berlari/Foto: net

Gempita.co – Ternyata gejala kolesterol tidak hanya pusing dan sakit kepala saja, kaki juga dapat menjadi tanda-tanda yang perlu diwaspadai.

Gaya hidup tidak sehat akan membuat masalah kesehatan datang satu persatu. Kolesterol yang tidak larut dalam air berbentuk seperti lilin maupun lemak.

Berikut 4 tanda atau gejala kolesterol yang bisa dilihat dari kaki seperti dilansir dari Times of India, Jumat (8/10/2021).

1. Kaki Nyeri

Penyumbatan arteri di kaki menyebabkan oksigen yang dibawa oleh darah tidak mencapai bagian tubuh paling bawah. Hal ini yang membuat kaki terasa berat dan lelah.

Orang dengan kolesterol tinggi, sering kali mengeluhkan rasa terbakar pada bagian tubuh bawah. Selain itu, rasa sakit pada paha dan betis juga sering terjadi. Rasa sakit ini kerap terjadi saat berjalan, meskipun dalam jarak dekat.

2. Kaki Keram

Keram kaki berkelanjutkan terutama saat tidur merupakan gejala umum untuk kolesterol tinggi. Gejala ini dirasakan sering kali pada bagian tumit, kaki bagian depan, dan jari kaki. Hal ini makin parah saat Anda tidur di malam hari.

Menggantungkan kaki dari tempat tidur atau duduk bisa menjadi pilihan untuk meredakan keram karena akan membantu darah mengalir ke bawah akibat gaya gravitasi.

3. Perubahan Warna Kulit dan Kuku Kaki

Kurangnya aliran darah dapat membuat perubahan pada warna kulit maupun kuku. Sel yang berada di daerah tersebut tidak mendapatkan cukup nutrisi karena berkurangnya aliran darah. Tanpa oksigen dan nutrisi yang cukup, kulit akan kering sedangkan kuku kaki akan menebal dan tumbuh lebih lambat.

4. Kaki Terasa Dingin

Saat Anda merasa kedinginan, wajar bila kaki Anda juga terasa dingin. Pada hawa dan cuaca yang panas, bila seseorang kakinya terasa dingin saat disentuh, hal itu dapat menjadi tanda kadar kolesterol sedang naik.

Jangan anggap enteng masalah ini karena dapat menjadi penyakit arteri perifer (PAD) yang disebabkan karena penyempitan ateri menuju kaki. Imbangi gaya hidup sehat dengan olahraga rutin agar aliran darah tetap lancar dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali