Westlife Hipnotis Ribuan Penggemarnya di Jakarta

Westlife Goyang Penggemarnya di Jakarta.
Westlife Goyang Penggemarnya di Jakarta.

Gempita.co-Konser Westlife The Wild Dreams Tour 2023 di Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (11/2), memang belum mencapai kata sempurna. Namun, suguhan skala stadion ini bagi saya berhasil meninggalkan kesan yang memuaskan nyaris di semua lini.

Salah satu yang paling disorot tentu perihal keselamatan dari awal hingga akhir pertunjukan. Aspek ini menjadi perhatian besar imbas sederet insiden berkaitan dengan kerumunan yang marak terjadi setelah pandemi.

Bacaan Lainnya

Saya mengapresiasi keputusan promotor yang ambisius menggelar hajatan berskala stadion, tapi tetap terukur dan rasional. Keputusan ini begitu membantu penonton yang datang dari berbagai daerah dengan pilihan transportasi masing-masing.

Stadion Madya GBK adalah pilihan paling aman karena akses transportasi dan kantong parkir yang melimpah.

Sementara itu, waktu menginjak pukul 19.45 WIB atau seperempat jam menjelang konser dimulai. Penonton semakin ramai bergegas masuk stadion, mengisi kursi sesuai nomor yang terdaftar dengan bantuan usher yang sigap memandu.

Segera setelah menemukan tempat duduk, saya langsung terkesima menyaksikan puluhan ribu penggemar yang begitu antusias menunggu sang idola.

Sebagian besar penonton memang berusia di atas 30 tahun dan berniat hadir untuk nostalgia. Namun, saya juga tak menyangka ada penonton berusia 20-an yang mengisi sejumlah barisan.

Tak lama dari itu, lampu seluruh stadion tiba-tiba mati. Penonton kemudian berteriak histeris ketika layar panggung utama menampilkan atraksi visual berisi cuplikan video musik Westlife hingga siluet para personel.

The Wild Dreams Tour di Jakarta pun resmi dimulai ketika Shane Filan, Kian Egan, Nicky Byrne, dan Mark Feehily naik ke atas panggung. Mereka membuka penampilan malam itu lewat Starlight, nomor pertama dari album Wild Dreams.

Lagu bernuansa up beat itu langsung membakar semangat penggemar berkat kualitas produksi audio yang apik dan menjangkau penonton hingga baris kursi belakang.

Meski begitu, saya kurang puas dengan desain panggung ini karena hanya melebar ke samping plus dua layar raksasa di masing-masing sisi. Desain ini membatasi jangkauan para personel sehingga tak bisa lebih leluasa ketika menyapa penggemar.

Panggung ini pun hanya terlihat lebih menawan berkat instalasi hiasan serta permainan lampu dan efek visual di layar. Padahal, konser ini sejak awal menggaungkan predikat skala stadion sehingga membuat ekspektasi saya melambung.

Namun terlepas dari perihal teknis, keseruan konser ini tak terbendung ketika Westlife mulai menyanyikan lagu-lagu hit era lawas. Tembang populer seperti Uptown Girl, If I Let You Go, hingga My Love seolah menjadi nyawa utama dari konser yang penuh kesan nostalgia ini.

Masing-masing personel juga diberi kesempatan untuk menyapa penggemar di sela-sela penampilan, dimulai dari sapaan hangat Shane Filan kepada penggemar.

“Kami selalu senang untuk kembali ke Jakarta. Selama 22 tahun kami sudah bernyanyi bersama, dan malam ini kita akan menyanyi lebih keras lagi!” tutur Shane Filan yang disambut riuh penonton.

 

 

Pos terkait