Wow…Harga Karpet Ini Terjual Rp4,7 Miliar, Kok Bisa?

Gempita.co – Lembaga lelang Skinner  di Boston, Amerika Serikat, Awal Bulan Ini berhasil melelang karpet yang pernah menghiasi istana kekaisaran China selama dinasti Ming (1368–1644), seharga USD324.500 atau Rp4,7 miliar.

Karpet ini menampilkan wajah dan sosok naga besar berwarna kuning di tengah karpet, dikelilingi oleh gambar awan mengambang.

Makhluk mitos China itu tampak melingkari sebuah lingkaran yang diyakini merupakan mutiara yang melambangkan kemakmuran seperti dikutip dari South China Morning Post.

Direktur permadani dan karpet di Skinner, Benjamin Mini, menggambarkan gambar di karpet dengan mengatakan: “Dalam kerangka kepercayaan Taois, naga di awan mengambang mewakili pengembaraan jiwa atau pencapaian mimpi dalam kenyataan.

“Naga juga sering menandakan kekuatan keberuntungan, terutama kontrol atas cuaca atau musim.”

Kaisar terlama dari dinasti Ming adalah Kaisar Wanli (1563-1620) dengan pemerintahan 48 tahun antara 1572 dan 1620.

Dalam laman lelang Skinner, karpet ini dideskripsikan sebagai berikut. Deskripsi ini sudah diterjemahkan dari bahas Inggris ke bahasa Indonesia.

Karpet Naga Kekaisaran Ming, Cina, c. 1600, naga menghadap ke depan melilit mutiara menyala yang mengambang di bidang awan, 11 kaki 4 inci x 11 kaki 11 inci.

Penawaran: Hanya pelanggan yang telah disetujui sebelumnya yang dapat berpartisipasi. Penawar diminta untuk menghubungi departemen akuntansi sebelum melakukan penawaran di online@skinnerinc.com atau 508-970-3279 untuk mendaftar.

Catatan: Bagian ini termasuk dalam kelompok permadani yang diyakini telah ditenun untuk Istana Kekaisaran di Beijing selama Dinasti Ming (1368-1644). Meskipun sulit untuk memberikan tanggal pasti untuk karpet, kemiripan gaya dengan tekstil di makam kaisar Wanli (1573-1620) menunjukkan tanggal akhir abad ke-16 atau awal abad ke-17. Tumpukan wol di atas dasar benang sutra dan benang katun. Sastra: Hali, no. 109, London 2020. Koleksi Jim Dixon, diperuntukkan bagi Yayasan Krishnamurti Amerika Perkiraan $200,000-300,000.

Skinner menjual karpet tersebut sebagai bagian dari lelang koleksi Jim Dixon, yang dikenal sebagai seorang kolektor barang antik bersejarah dengan minat khusus pada permadani, karpet, dan tekstil lainnya.

Jim Dixon merupakan seorang arsitek lansekap, pengetahuannya tentang tanaman menjadi representasi artistik dunia alam, dan koleksinya mencerminkan minatnya di benda-benda seperti karpet bermotif taman, pohon, dan lotus.

Dia meninggal pada tahun 2020 pada usia 77 tahun.

Sumber: South China Morning Post/Sinar Harapan

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali