Benarkah Bedak Talek Kandungannya Jadi Penyebab Kanker Ovarium?

Penelitian tahun 2016 menemukan penggunaan bedak tabur talek pada genital dapat meningkatkan risiko kanker ovarium sebesar 33% pada peserta/Foto: net

Gempita.co – Amerika dan Kanada saat ini telah menghentikan distribusi bedak tabur atau talek, karena mengandung kasinogen berupa asbes yang bisa menyebabkan kanker.

Dilansir CNN Internasional, sebanyak 16 ribu konsumen telah menuntut perusahaan karena mengaku menderita kanker ovarium setelah menggunakan produknya secara teratur.

Diketahui, bahan talc atau talek yang digunakan pada beberapa bedak tabur, merupakan mineral yang mengandung zat-zat seperti magnesium, silikon, dan oksigen.

Fungsi zat tersebut adalah untuk melembabkan dan mengurangi efek nyeri akibat gesekan.

Bukan hanya pada bedak bayi, talek juga digunakan pada produk kosmetik lain seperti bedak untuk orang dewasa, lipstik, dan lainnya.

Bahkan Uni Eropa sendiri telah melarang talek dalam produk kecantikan dan kesehatan, sehingga orang tidak dapat membelinya di negara-negara Eropa tertentu.

Dikutip Cancer.org, beberapa talek mengandung asbes (asbestos), suatu zat yang dilketahui menyebabkan kanker di dalam dan di sekitar paru-paru ketika dihirup.

Meski demikian, harus diingat pula tidak semua bedak talek yang beredar di pasaran mengandung asbes.

Sedangkan menurut Medical News Today, tidak ada bukti ilmiah yang menunjuk bahwa talek dapat menyebabkan kanker.

Menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), bedak berbasis talek pada umumnya tidak bersifat karsinogenik.

Namun, ada risiko kecil bahwa bedak tersebut dapat bersifat karsinogen bagi manusia ketika digunakan pada alat kelamin.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali