Ini Sosok Bos Bulu Tangkis Indonesia yang Baru Menggantikan Wiranto

Jakarta, Gempita.co – Pemandangan berbeda terlihat di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pusat di Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 31, Jakarta Pusat, dimana ‘banjir’ karangan bunga ucapan selamat atas terpilihnya Agung Firman Sampurna menjadi Ketua Umum PP PBSI periode 2020-2024.

Ketua BPK RI itu terpilih secara aklamasi dalam Musyawaran Nasional (Munas) XXIII/2020 PP PBSI yang dilangsungkan di JHL Hotel Gading Serpong, Banten, pada 5-6 November 2020.

Bacaan Lainnya

Halaman Kantor BPK RI yang keseharian hanya tampak dihiasi parkiran mobil dan bus karyawan, tapi pada Senin (9/11/2020) memancarkan pemandangan berbeda dengan ‘banjirnya’  karangan bunga ucapan selamat atas terpilihnya Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna menjadi Ketua Umum baru PP PBSI menggantikan Jend. TNI (Purn) Wiranto yang telah berakhir masa jabatannya.

Banjir karangan bunga ucapan selamat itu menandakan, insan bulutangkis khusunya dan masyarakat Indonesia menaruh harapan kepada Agung Firman untuk meneruskan sekaligus meningkatkan prestasi bulutangkis Indonesia untuk empat tahun ke dapan.

Agung Firman Sampurna ditetapkan resmi menjadi Ketua Umum PP PBSI masa bakti 2020-2024, setelah menjadi calon tunggal pada Munas XXIII/2020 di Banten. Usai resmi terpilih, Agung menyampaikan ucapan terima kasih kepada pendahulunya Wiranto atas kerja keras yang telah membawa PBSI berprestasi dan membuat cabang olahraga bulutangkis tetap eksis dengan melakukan perubahan dan perbaikan di tubuh PBSI.

Agung Firman, pria kelahiran Madiun, 19 November 1971 ini menyatakan akan menjaga dan melanjutkan program-program pendahulunya Wiranto dan berusaha untuk mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia.

“Saya percaya PBSI dalam empat tahun terakhir telah melakukan berbagai perbaikan, telah menghasilkan berbagai prestasi nasional dan internasional. Kita ingin melangkah lebih jauh lagi, kita ingin membuat lompatan, bukan sekadar lompatan tapi lompatan besar, quantum leap, untuk atlet, klub dan untuk bangsa ini,” kata Agung memberikan pidato usai terpilih.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan, saya dan tim formatur punya waktu 30 hari untuk menyusun kepengurusan PBSI periode 2020-2024 yang direkrut dari mereka yang aktif, profesional dan punya kesempatan untuk berkontribusi membawa olahraga kita mencapai puncak prestasi,” lanjut Agung Firman seraya menambahkan dirinya akan mengajak kepela daerah membangun Graha Bulutangkis di daerahnya agar muncul bibit-bibit potensial dari daerah.

Dalam paparan visi dan misinya, Agung menyebutkan lima isu penting yaitu:

1. Organisasi, akuntabilias dan transparansi

2. Rekrutmen atlet, pelatihan dan prestasi

3. Kemitraan

4. Partisipasi masyarakat dan pengembangan klub bulutangkis

5. Industri olahraga

Dalam tiga puluh hari ke depan, Agung bersama tim formatur akan memilih jajaran kepengurusan PBSI. Agung mengatakan bahwa ia akan fokus kepada tata kelola organisasi serta tata kelola keuangan di tubuh PBSI agar ketua umum dan sekretaris jenderal dibebastugaskan dari wewenang pengelolaan keuangan, tetapi hanya fokus di kebijakan.
Akan dibentuk manajemen eksekutif yang memang kompeten dan memiliki waktu secara intense akan ada pembinaan dan laporan.

Misinya sebagai nakhoda PBSI adalah mengajak, melibatkan dan mengelola, peningkatan prestasi dan semangat persatuan nasional melalui pengembangan organisasi bulutangkis. Prestasi menjadi alat utama untuk mempersatukan dan untuk membuat tayangan-tayangan bulutangkis mempunyai nilai jual. Bulutangkis tidak hanya menjadi olahraga tetapi juga menjadi industri.

Adapun beberapa usulan program yang diajukan Agung adalah sebagai berikut:

1. Tata kelola keuangan sehingga lebih transparan, akuntabel, dan mendukung kinerja olahraga bulutangkis. Akan ada akuntan publik yang memantau berapa dana yang masuk, dari mana, digunakan untuk apa dana tersebut sehingga tidak ada konflik kepentingan.

2. Pemberdayaan pengurus provinsi. Salah satunya, Agung ingin dan akan mengupayakan agar semua pengprov memiliki graha bulutangkis untuk sarana pembinaan bulutangkis di daerah.

3. Struktur sponsorship dan dukungan finansial, akan memberikan ruang bagi PBSI untuk mengembangkan diri dengan pendanaan menuju kemandirian finansial sehingga betul-betul dapat dikelola secara profesional.

4. Sistem rekrutmen atlet, pelatih dan pengelolaan kompetisi.

5. Pengembangan pembinaan bulutangkis dan inovasi untuk membuat partisipasi.

Karangan bunga ucapan selamat akan menjadi penyemangat tersendiri bagi Agung Firman yang bercita-cita membuat PP PBSI lebih mandiri, transparan dan akuntabel guna mencetak prestasi-prestasi yang akan membanggakan untuk membawa nama harum Indonesia di mata dunia. Selamat bekerja Agung Firman!!

Pos terkait