Gempita.co – China dipastikan akan mengimpor sarang burung walet dari Indonesia senilai 1,13 milar dollar AS, atau setara Rp16,3 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per dollar AS). Hal itu didapatkan setelah Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan kunjungan ke Wuyi, China, pada Jumat (2/4/2021) lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Lutfi melakukan berbagai pertemuan, salah satunya dengan Menteri Perdagangan China, Wang Wentao. Lutfi mengatakan, salah satu poin utama yang dibahas dengan Wang adalah terkait peningkatan kapasitas dagang antar kedua negara.
Pemerintah Indonesia dan China sepakat untuk meningkatkan nilai dagang antar kedua negara, dari 31 miliar dollar AS pada saat ini, menjadi 100 miliar dollar AS pada 2024.
“Target baru 3 tahun ke depan, kita akan meningkatkan perdagangan kedua negara dari 31 miliar dollar AS menjadi 100 miliar dollar AS pada tahun 2024,” ujar Lutfi dalam konferensi pers virtual, Sabtu (3/4/2021).
Rp 500 T
Sebelumnya, dilansir dari CNBC Indonesia (24/1/2021) lalu, Mendag Lutfi mengatakan sarang burung walet ini sesuatu yang menarik.
“Saya sudah lapor ke Bapak Presiden karena saya bilang, saya yakin pertumbuhan yang ditargetkan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) akan tercapai oleh Kementerian Perdagangan,” kata M. Lutfi, pekan ini, saat Peluncuran Platform Dagang Digital Indonesia Store (IDNStore), Kamis (14/1/21) lalu.
“Bisa dibayangkan dari 110 ton, 1 Kg nilainya Rp 25 juta dan sisanya kita lewati beberapa negara singgahan. Hong Kong, Vietnam, Malaysia dan ujungnya sampai juga ke RRT. Harga tersebut kita hitung kali 2.000 ton saja kali Rp25 juta nilainya Rp500 triliun, artinya US$3,5 billion,” sambung Lutfi.
Sumber: berbagai sumber