One Pride MMA Pertama Tahun 2020, Billy Pasulatan Juara Baru Kelas Strawweight

Jakarta, Gempita.co – Gelaran Mixed Martial Arts terbesar di Indonesia One Pride MMA kembali digulirkan malam tadi (26/9). “One Pride MMA Fight Night 37 We Are Back” merupakan “fight night: pertama yang digelar pada tahun 2020.

“Fight Night” kali ini digelar berbeda dari sebelumnya, protokol ketat diterapkan sejak pertandingan belum dimulai. Para fighter dan tim yang terlibat juga melakukan rapid dan swab test sebelum pertandingan.

Bacaan Lainnya

Pertandingan juga digelar tanpa penonton dengan jumlah kru yang dibatasi sehingga tidak ada kerumunan baik di dalam maupun di luar arena One Pride MMA.

“Seluruh petarung sudah melakukan test, bukan hanya rapid test tetapi juga swab test sebelum dapat hadir atau mendukung acara ini. Setelah swab test, mereka juga kami karantina sehingga Insya Allah kegiatan ini kami nyatakan steril,” kata Ardiansyah Bakrie, Ketua Umum KOBI.

Sebanyak 4 bout dari 8 petarung MMA tanah air telah digelar diantaranya 2 laga perebutan sabuk dan 2 laga perbaikan peringkat.

Lamhot Tambunan menantang Aep Saepudin pada laga titlefight kelas Featherweight malam tadi. Pertarungan berlangsung panas, pada ronde pertama keduanya sudah mulai jual beli pukulan dan melepaskan tendangan. Pertarungan sempat terhenti karena jari Lamhot menusuk mata Aep.

Keduanya saling adu pukulan sampai ronde pertama usai. Pada ronde ketiga Lamhot kembali melakukan pelanggaran karena tendangannya mengenai alat vital Aep. Pertandingan belanjut sampai ronde ke empat, kedua petarung masih memiliki power yang kuat sampai di ronde ini.

Aep dan Lamhot masih melakukan jual beli pukulan, sampai akhirnya wasit memberhentikan pertandingan karena pukulan Aep melukai dahi Lamhot. Luka di pelipis Lamhot membuat pertandingan tidak dapat dilajutkan. Aep berhasil memenangkan duel secara KO dan sukses mempertahan sabuk juaranya untuk pertama kali.

“Saya tidak ada game plan khusus, lebih mejalani saja Alhamdulillah Allah beri kemenangan untuk saya. Apa yang saya lakukan itu memang dari latihan saya jadi memang keluar sendiri.” kata Aep usai pertarungan.

Wong Fei Hung vs Billy

Laga perebutan sabuk juara selanjutnya adalah titlefight kelas strawweight Sang pemilik sabuk Gunawan “Wong Fei Hung” ditantang Billy Pasulatan.

Pertarungan berlangsung sangat cepat, diawal pertandingan keduanya langsung melakukan serangan. Gunawan melakukan take down, awalnya Gunawan terlihat percaya diri. Namun kemudian Billy melakukan kuncian, tapi Gunawan masih bisa lepas. Tidak berhenti disitu, Billy kemudian melakukan triangle choked.

Kuncian yang dilakukan Billy semakin dalam dan membuat Gunawan yang sudah salah langkah menyerah dan melakukan tap out. Setelah berhasil meraih rekor 1 kali kalah dan 10 kali tak terkalahkan, tadi malam Gunawan akhirnya harus menyerah dari Billy Pasulatan. Billy pun berhasil merebut sabuk juara kelas strawwegiht One Pride MMA hanya dalam satu ronde.

Kelas Flyweight

Laga perbaikan peringkat kelas Flyweight antara Winardi dan Aditya Ginting berlangsung cukup keras. Sejak ronde pertama Winardi dan Aditya Ginting bermain agresif, keduanya saling jual beli pukulan dan tendangan. Aditya berusaha mengajak Winardi dan bermain bawah dan melakukan kuncian, namun kunciannya masih bisa dilepaskan Winardi.

Sempat terjadi pelanggaran ketika Aditya melakukan tendangan yang mengenai alat vital Winardi sebanyak 2 kali yang membuat Aditya harus kehilangan poin. Selama 3 ronde akhirnya laga dimenangi Winardi dengan peraihan poin.

Terakhir pada laga pembuka Agung Maulana berhasil mengalahkan Zainal Abidin dengan teknik ground and pound pada ronde kedua. Pada ronde pertama keduanya terlihat tidak terlalu melakukan serangan yang berarti.

Memasuki akhir ronde pertama, Agung melakukan pukulan telak ke arah rahang Zainal yang sempat membuatnya terjatuh. Pada ronde kedua Agung berhasil menjatuhkan Zainal dan melakukan pukulan bertubi-tubi ke arahnya yang membawa Agung memenangi laga semalam.

“Saya berterima kasih kepada semua yang sudah membantu pelaksanaan One Pride MMA terlaksana dengan baik. Walaupun dalam masa pandemi ini One Pride bisa berjalan beriringan antara kesehatan dan bagaimana caranya menggerakan ekonomi bagi industri MMA ini. Semoga ini bisa menjadi contoh untuk industri lain sehingga kita tidak menyerah, tapi dapat terus maju” ungkap Ardiansyah Bakrie, Ketua Umum KOBI.

One Pride MMA adalah promotor MMA terbesar di Indonesia dengan menghadirkan 300 petarung dari 50 klub yang tersebar di Indonesia. Untuk berita terbaru terkait One Pride Pro Never Quit, silakan kunjungi www.onepride.net, dan informasi terkini di Twitter @OnePrideTVOne, Instagram, Youtube, dan FB di @OnePrideIMMA.

Pos terkait