Gempita.co- Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono kembali menyampaikan pesan untuk Presiden Jokowi di tengah ganasnya infeksi Covid-19 saat ini.
Lebih jauh, Epidemiolog UI itu menilai pandemi Covid-19 di Indonesia tak pernah terkendali sehingga menyarankan Jokowi membuat sebuah roadmap sebagai upaya pengendaliannya.
Sementara itu, mengutip data yang di unggah di akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan @KemenkesRI, kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak per, Kamis, 8 Juli 2021.
Berdasarkan data tersebut, perkembangan kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 38.391 jiwa dari hari sebelumnya.
Dengan adanya penambahan itu, secara akumulasi Kementerian Kesehatan mencatat saat ini total kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah menembus angka 2.417.788 jiwa.
Selanjutnya, untuk kasus kematian akibat infeksi Covid-19 pun terlaporkan ikut bertambah hanya dalam kurun waktu 24 jam yakni sebanyak 852 jiwa.
Atas bertambahnya kasus itu, total keseluruhan laporan kematian pasien karena infeksi Covid-19 di Indonesia sesuai data sudah di angka 63.760 jiwa.
Kemudian, untuk pasien yang dinyatakan sembuh sesuai data hingga Kamis, 8 Juli 2021, sebanyak 1.994.573 jiwa bertambah sebanyak 21.185 jiwa dari hari sebelumnya.
Kementerian Kesehatan juga mencatat total kasus aktif Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan dalam 24 jam terakhir yang saat ini mencapai 359.455 jiwa.
Dalam data itu disebutkan pula, saat ini sebanyak 100.839 kasus dalam kategori suspek, dan sudah sebanyak 200.381 spesimen yang telah dilakukan diagnosis.
“Pak @jokowi pandemi (Covid-19) di Indonesia tak pernah terkendali. Perlu roadmap nasional untuk pengendalian pandemi,” tulis Epidemiog UI, Pandu Riono di akun Twitter-nya @drpriono1, Jumat, 9 Juli 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.com.
“Respon belum mengantisipasi, terkesan hanya merespon, mencegah agar lonjakan tidak terjadi lagi,” sambung Pandu Riono.
“Perlu strategi pengendalian pandemi sebagai bagian pemulihan ekonomi,” cuit Epidemiolog UI itu menambahkan.
Selain itu, Pandu Riono juga turut menyarankan Jokowi mau lebih banyak mendengar atas adanya masukan dari sejumlah pihak dalam upaya menangani Covid-19 saat ini.
“Perhatikan saran dan ide yang disampaikan. Pertimbangkan untuk perbaikan kebijakan yang sudah berjalan. Tidak sulit untuk ‘listening’,” tulis Epidemiolog UI itu.
“Tidak perlu curiga pada orang yang menyampaikan kritik atau ide, fokus pada pesan atau ide yang telah berani disampaikan,” lanjut Pandu Riono.
“Pengendalian pandemi (Covid-19) diserahkan ke Satgas atau KPC-PEN yang gagal, akibat inkompeten dalam merespon pandemi, banyak yang telah jadi korban,” cuit Epidemilog UI itu dalam unggahan yang lain.
“Bila dibiarkan terus, selama periode kedua @jokowi pandemi tak pernah terkendali. Roadmap nasional pengendalian pandemi saja tidak punya,” sambung Epidemiolog UI menambahkan.