Perguruan Silat SMI Gunungsitoli Ikuti Open International Seni Pencak Silat Online Championship 2020

Guru Besar Perguruan Pencak Silat SMI – Gunungsitoli, Briptu Bobby Ibrahim/Foto: Ist

Gunungsitoli, Gempita.co – Mewakili Kota Gunungsitoli, Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia aliran Harimau Babussalam, mengikuti Kejuaraan Open International Seni Pencak Silat Online Championship 2020, yang akan dilaksanakan oleh negara Belanda secara virtual pada 19 Desember 2020.

Guru Besar Perguruan Pencak Silat SMI Gunungsitoli, Briptu Bobby Ibrahim, dalam keterangannya menyampaikan, pihaknya telah melakukan serangkaian persiapan dalam menghadapi kejuaraan tersebut.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, pelaksanaan kompetisi ini akan dinilai dan dilakukan secara virtual oleh pihak penyelenggara atas kiriman video kepada panitia kompetisi mengingat situasi pandemi Covid-19.

“Jauh sebelumnya kita selalu latihan, dan untuk kompetisi ini, kita sudah menyiapkan tempat perekaman, membuat spanduk, setelah itu videonya dikirim kepada Panitia, karena kegiatan ini dilakukan secara virtual,” ujar pria yang akrab dipanggil Boim ini, kepada Gempita.co, di Komplek Gerakan Pemuda Alwashliyah, Perguruan SMI, Jalan Pattimura, No.108, Gunungsitoli, Jum’at (18/2020) sore.

“Video kita kirim pada tanggal 19 ini, pembukaan 30-31 Desember 2020, dan ditutup minggu pertama bulan Januari,” sambung Boim, didampingi Asisten Guru, Azwar Annas Gea, Support Take Video, Bripda Mizwar Nainggolan.

Boim menjelaskan, ada beberapa kategori usia dan kategori pertandingan yang diikuti, antara lain tunggal dan ganda yang dibagi dengan kategori pertandingan tangan kosong dan senjata (campuran) putra/putri.

“Atas nama Rizky Zaimal, kategori usia 7-13 tahun, dengan ketegori pertandingan tunggal tangan kosong dan senjata (campuran) putra. Kemudian, untuk kategori remaja, usia 14 -18 tahun, kita mengutus Hijrah Amin Tanjung, pada kategori pertandingan ganda tangan kosong senjata (campuran), bersama Muhammad Iqbal Zai untuk kategori pertandingan ganda tangan kosong dan senjata (campuran) putra,” jelas Boim.

“Terakhir, pada kategori kelas guru atau pelatih dengan Kategori Pertandingan senjata, yaitu saya sendiri,” sebutnya sambil tersenyum.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung Perguruan Pencak Silat SMI dalam mengikuti kejuaraan tersebut.

“Terimakasih, atas dukungannya, terhadap PPS SMI dibawah asuhan Pemko Gunungsitoli, pak Kapolres Nias dan Gerakan Pemuda Alwashliyah, kita siap mengikuti kejuaraan ini dengan optimisme yang tinggi,” ujarnya dengan penuh semangat.

Seni Pencak Silat Online Championship 2020

Hijarah Amin Tanjung (kiri), dan Muhammad Iqbal Zai (kanan)/foto: ist

Diketahui, Open International Seni Pencak Silat Online Championship 2020 yang digelar oleh Negeri Kincir Angin ini, dilaksanakan secara online atau virtual di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan yang dibawahi oleh Federasi Pencak Silat Tradisi International (FPSTI) ini, bersama organisasi European Silat Melayu Federation dan Persekutuan Silat Melayu Netherland diikuti oleh beberapa negara, yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, Marocco, Italia, Belanda, Kazakstan dan Mesir.

Untuk Indonesia diikuti 167 perguruan dengan lebih dari 2000 peserta, yang dibagi beberapa kategori antara lain tunggal, ganda dan regu. Ketiga kategori tersebut dipisah performance nya, yakni tangan kosong, senjata, campuran dengan dibagi beberapa kelas, yaitu usia dini, remaja, dewasa dan manula.

Sebagai informasi, PSS SMI ini juga pernah mengikuti beberapa kejuaraan Festival Silat Tingkat Nasional, dan Internasional pada Desember 2019 lalu, dengan menyabet 2 medali emas dan 2 medali perak yang mewakil Pemko Gunungsitoli dan Polres Nias. Selain itu, di bawah tangan dingin Briptu Bobby Ibrahim sebagai pelatih tinju, dua petinjunya berhasil menyabet medali emas dan perak pada Pekan Olah Raga Wilayah Sumatera Utara (Porwilsu) di Madina pada 2018 lalu.

Penulis: Sabarman Zalukhu
Editor: Rukmana

Pos terkait