Rekaman Suara Terakhir Sebelum Dibunuh Tersebar, Korban Mengaku Pernah Diberi Uang oleh Mbah Slamet

Gempita.co-Salah satu korban pembunuhan modus penggandaan uang oleh Slamet Tohari atau Mbah Slamet, Paryanto mengaku pernah diberi uang oleh pelaku. Hal itu terungkap dalam rekaman suara terakhir yang dikirim Paryanto kepada anaknya.

Dalam rekaman suara itu, Paryanto menjelaskan kondisinya yang ketakutan sebelum akhirnya dibunuh oleh Mbah Slamet. Diketahui, baru-baru ini kasus pembunuhan 11 korban menjadi topik pembicaraan hangat. 11 korban tersebut dilkubur oleh Mbah Slamet di kebun miliknya.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

 

Bahkan ada beberapa korban yang dikuburkan dalam satu lubang. Hal itu diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Banjarnegara, AKP Bintiro Thio Pratama.

“Hari ini kami kembali melakukan penggalian di lokasi yang sama dengan lokasi kemarin. Di lahan milik pelaku ST,” kata AKP Bintoro saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (03/04/2023).

Paryanto, salah satu korban mengirimkan rekaman suara kepada anaknya. Ia mengatakan mendapatkan uang dari Mbah Slamet sebelumnya.

“Ya sih ini intinya cuma waspada aja. Iya dia sih pernah ngasih ayah seratus lebih. Cuma ini buat waspada aja, takutnya kan ayah enggak punya temen, enggak punya asisten, enggak punya ajudan, enggak punya rekan-rekan orang yang ayah percaya lagi.” “Pokoknya ayah sedikit ngeri gitu loh apalagi tadi di hutan ayah enggak sadar ayahnya ngantuk mulu habis minum pocari sweat tidur lagi tidur lagi sampe ayah bersila nih sambil nunggu. Eh ayah langsung tidur di bawah kan aneh,” jelas Paryanto.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali