Rupiah Menerobos Jadi Alat Pembayaran di 2 Negara Ini

Gempita.co – Warga beberapa negara menerima Rupiah mata uang Indonesia sebagai alat pembayaran yang sah.

Berikut beberapa negara yang menerima pembayaran dengan rupiah dikutip dari CNBC Indonesia:

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Malaysia

Negara tetangga Indonesia ini memiliki kemiripan budaya hingga bahasa, dan menerima pembayaran rupiah. Selain banyaknya wisatawan yang berkunjung, Malaysia merupakan negara tujuan utama Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau yang saat ini disebut Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Bank sentral Malaysia menjadi salah satu bank sentral yang paling pertama menjalin kerja sama LCS dengan Bank Indonesia (BI). Artinya, rupiah diterima sebagai alat pembayaran di Malaysia begitu juga sebaliknya ringgit diterima di Indonesia.

Wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Malaysia, begitu juga sebaliknya, bisa menggunakan mata uang masing-masing untuk bertransaksi.

Caranya transaksinya dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dengan QR yang sudah lintas batas negara atau QR Cross-boarder.

“Bank Indonesia pun telah melakukan uji coba QR Cross-border dengan Malaysia dan Thailand yang memungkinkan konsumen dan pedagang di kedua negara dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code,” tulis BI dalam keterangan resminya 16 Maret lalu.

“Pada sektor pariwisata, para wisatawan asing nantinya cukup menggunakan QR Cross-border jika ingin bertransaksi saat vakansi di Indonesia. Begitu juga jika kita ingin bepergian ke luar negeri,” tambah BI.

Thailand

Seperti disebutkan BI, uji coba pembayaran dengan QRIS juga akan dilakukan di Thailand. Sama dengan bank sentral Malaysia, BI sudah menjalin kerja sama LCS dengan bank sentral Thailand sejak tahun 2018.

Thailand memang menjadi salah satu tujuan wisatawan Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Statistik Thailand, negara-negara ASEAN merupakan wisatawan terbanyak yang berkunjung ke Thailand.

Dari negara tersebut, ada Indonesia yang jumlah wisatawannya terus mengalami peningkatan hingga tahun 2019 atau sebelum pandemi penyakit virus corona (Covid-19) melanda.

Di tahun 2019, total wisatawan ASEAN yang berkunjung ke Thailand mencapai 10,75 juta orang. Dari total tersebut wisatawan asal Indonesia mencapai 710 ribu orang, mengalami kenaikan dari 10% dari tahun sebelumnya.

Sebelum menggunakan QR Cross-boarder, warga di Malaysia dan Thailand di beberapa wilayah kabarnya juga menerima pembayaran dalam bentuk rupiah. Hal tersbeut tentunya tidak lepas dari banyaknya wisawatan Indonesia yang berkunjung ke negara tersebut.

Namun, untuk jalur resmi melalui QR Cross-boarder, selain dengan Malaysia dan Thailand, Gubernur BI Perry Warjiyo pada akhir tahun lalu mengungkapkan akan diterapkan juga dengan Singapura, Filipina dan Timur Tengah.

“Kalau dengan Thailand berhasil, dan akan dengan Singapura, Malaysia, Filipina dan Timur Tengah,” jelas Perry dalam konferensi pers, Kamis (16/12/2021).

Singapura juga merupakan salah satu negara yang banyak dikunjungi wisatawan Indonesia, bahkan menjadi yang terbesar kedua setelah China.

Berdasarkan data dari Budget Direct Insurence, sepanjang 2019 sebelum pandemi melanda, wisatawan Indonesia ke Singapura sebanyak 3,11 juta orang, di bawah China sebanyak 3,63 juta orang.

Sementara itu untuk Timur Tengah, Arab Saudi menjadi tujuan utama ibadah bagi umat Muslim. Bahkan Indonesia menjadi penyumbang jemaah terbesar, sehingga kabarnya warga di Arab Saudi juga menerima pembayaran dengan rupiah.

Besarnya potensi transaksi tersebut membuat BI terus berupaya menerapkan QR cross border, bahkan akan di bahas dalam Presidensi G20.

“QR Cross-border masuk ke dalam pembahasan di jalur keuangan Presidensi G20. Bank Indonesia pun berkomitmen untuk mengembangkan pembayaran digital tersebut, dengan memperhatikan keseimbangan antara mendukung inovasi dan mitigasi risiko,” tulis BI dalam keterangan resminya Maret lalu.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali