Gempita.co – Temuan menarik, Tim arkeolog dipimpin Kathleen Martinez dari penggalian 15 tahun di Taposiris Magna, yang diduga menjadi makam Cleopatra dan terletak 50 kilometer dari Alexandria.
Memang hingga kini makam Cleopatra, penguasa aktif terakhir Kerajaan Ptolemeus Mesir dan mungkin salah satu firaun paling terkenal, belum dapat ditemukan sejak 2.000 tahun sejak dia meninggal.
Namun di lokasi tempat Cleopatra dilahirkan dan memerintah itu, Martinez menemukan artefak mercusuar yang dikelilingi makam diduga berisi para bangsawan selain 200 koin kerajaan yang menggambarkan wajah Cleopatra.
“Mumi berbalut emas, wanita berpendidikan tinggi, dan makam keluarga kaya. Tapi mereka bukan satu-satunya orang yang dimakamkan di sini,” ujar Ahli Mesir Kuno, Dr Glenn Godenho seperti dilansir dari Express UK, Jumat (21/8/2020).
Di lantai jalan lintas menuju artefak, kata Godenho, Martinez juga menemuka ukiran di lantai seperti sarkofagus batu, serta sisa-sisa kerangka manusia yang belum dimumikan.
“Jenazah manusia, mungkin bertindak sebagai penjaga kuburan, tampak unik. Tanahnya terbuat dari batu kapur dan orang Mesir telah mengukir peti mati mumi menjadi batu kapur itu sendiri,” beber Godenho.
Identitas dan bagaimana hubungannya dengan pemilik makam, bahkan Cleopatra, menjadi pertanyaan yang perlu diungkap.
Godenho menuturkan gambar dari udara dengan jelas menunjukkan bagaimana dinding batu kapur yang pernah membentuk bangunan megah di bawah bayangan mercusuar tersebut telah runtuh akibat gempa bumi selama berabad-abad.
Dinding yang runtuh itu menghalangi pintu masuk untuk memindahkan ruangan yang belum dijelajahi yang bisa berisi petunjuk penting. “Sejauh ini, tim hanya berhasil menghapus satu blok dari situs itu, namun Kathleen sudah membuat penemuan yang luar biasa,” sebutnya.
Dalam penggalian selama 15 tahun itu, Dr Martinez baru-baru ini juga menemukan peralatan militer Romawi, yang pertama dari jenisnya. “Ini adalah penghubung penting lainnya ke dinasti Ptolemeus,” imbuhnya.
Kerajaan Ptolemeus adalah negara Helenistik kuno yang berbasis di Mesir. Didirikan pada 305 SM oleh Ptolemy I Soter, pendamping Alexander Agung, dan bertahan hingga kematian Cleopatra pada 30 SM.