Wapres KH Ma’ruf Amin: Indonesia Menjadi Pusat Keuangan Syariah Dunia

Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin

Jakarta, Gempita.co – Rencana merger bank syariah BUMN diharapkan akan menjadi salah satu faktor yang mendorong terwujudnya target Indonesia menjadi pusat keuangan syariah dunia. Keyakinan itu melihat perkembangan ekonomi syariah yang telah siap dari segi aturan maupun kelembagaan.

“ Kita ingin menjadi pusat keuangan syariah dunia, sekarang yg paling tinggi sukuknya di dunia itu Indonesia, sudah melewati Uni Emirat Arab dan Malaysia,” ujar Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin dalam Live Streaming Indonesia Bicara yang dilaksanakan Media Indonesia dengan tajuk “ Optimalisasi Kontribusi Ekonomi dan Perbankan Syariah di Era New Normal”, Kamis (6/8).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dari segi aturan, ekonomi syariah Indonesia sudah memiliki ketentuan hukum tentang Undang-Undang (UU) perbankan syariah, surat berharga syariah negara, sukuk, asuransi, dan pasar modal.

Sedangkan dari kelembagaan, Indonesia telah memiliki berbagai perbankan syariah, koperasi syariah, asuransi hingga reks Rencana merger bank syariah BUMN diharapkan akan menjadi salah satu faktor yang mendorong terwujudnya target Indonesia tersebut.

Untuk memaksimalkan potensi ekonomi syariah, pemerintah akan fokus pada empat hal yakni memperkuat industri keuangan syariah, industri halal, pendanaan sosial, dan usaha berbasis syariah.

Fokus utama yang diprioritaskan adalah penguatan kelembagaan dan keuangan syariah.

Untuk memperkuat kelembagaan dan industri keuangan syariah, merger bank syariah menjadi salah satu cara yang dapat ditempuh.

Menurut Ma’ruf, Indonesia saat ini masih belum memiliki bank syariah yang besar untuk jadi pusat keuangan syariah dunia. “ Merger ini sudah jadi gagasan karena kita belum punya bank syariah yang masuk 20 besar dunia. Selain itu juga sebaiknya tidak terlalu banyak bank yang potensinya kecil-kecil,” ujar Wapres.

Bank syariah hasil merger nantinya diharapkan bisa berperan untuk kepentingan dalam negeri dan luar negeri. Dengan kapasitas yang lebih besar, bank syariah ini akan lebih melayani proyek-proyek besar atau kegiatan ekonomi yang lebih besar supaya lebih cepat dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Bank-bank syariah yang rencananya akan dimerger adalah PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT Bank BNI Syariah.

Mandiri Syariah memiliki fokus di segmen kredit korporasi, sedangkan BRI Syariah memiliki fokus pada penyaluran pembiayaan di segmen UMKM.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali