Dorong Kebangkitan Pelaku Usaha di Masa Pandemi, KKP Salurkan Bantuan untuk  Pemasar Ikan di Bantul dan Banjarnegara

Jakarta, Gempita.co – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali mengucurkan bantuan stimulus percepatan penanganan dampak Covid 19. Kali ini, bantuan berupa peralatan pemasaran dengan total Rp 1,1 milyar yang ditujukan untuk  pemasar ikan di Jawa Tengah dan DIY.

Sedangkan total bantuan stimulus berupa peralatan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan untuk Provinsi DIY dan Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 5,33 milyar.

Bacaan Lainnya

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengungkapkan, untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta total bantuan stimulus untuk kelompok pemasar ikan  sebesar Rp 178,35 juta dari total bantuan stimulus pengolahan dan pemasaran hasil perikanan sebesar Rp 801,89 juta.

Bantuan diserahkan secara simbolik kepada pemasar ikan di sekitar Pantai Depok – Bantul berupa 84 unit coolbox, 84 unit keranjang ikan, 42 unit timbangan, 42 set perlengkapan pedagang dan 840 unit masker.

Artati berharap, melalui pemberian bantuan peralatan pemasaran, para pemasar dapat terus menjalankan kegiatan usahanya dalam rangka mempertahankan atau bahkan meningkatkan pendapatannya, serta  mendukung program pemerintah untuk meningkatkan konsumsi ikan nasional.

“Pemberian bantuan  ini bertujuan untuk membantu para pemasar ikan Skala Mikro-Kecil dalam meningkatkan kelayakan standar sarana pemasaran guna menjaga kualitas produk perikanan hingga ke konsumen,” ujar Artati Widiarti di Jakarta, Kamis (17/12).

Saat penyerahan bantuan Selasa, 15 Desember, kemarin, Artati meyakinkan bahwa pemasar ikan termasuk pekerjaan mulia karena ikut menyehatkan masyarakat dengan menyediakan ikan yang berkualitas. Karenanya, penting bagi pemasar untuk menjaga kualitas ikan yang dijualnya agar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat yang membelinya.

“Untuk itu salah satu item bantuan yang diberikan adalah coolbox sebagai sarana penyimpanan ikan untuk menjaga kesegaran ikan yang dijual,” sambungnya.

Sementara itu perwakilan kelompok pemasar Ikan Pantai Depok, Pariyati, mengaku bantuan ini menjadi dorongan semangat bagi mereka dalam berjualan. Terlebih bantuan tersebut sangat sesuai dengan kebutuhan para pedagang.

“Yang jelas dengan peralatan baru ini kami lebih semangat lagi dalam berjualan,” kata Pariyati.

Dikatakannya, saat ini pembeli ikan di Pantai Depok sudah mulai ramai, setelah sebelumnya sempat sepi akibat pandemi. Pariyati menjelaskan, saat ini para pemasar bisa menjual sekitar 50 kg ikan per hari.

“Masing masing pedagang rata rata bisa menjual ikan 50 kg/hari. Dan bahkan setiap akhir pekan pembelinya lebih ramai sehingga bisa menjual ikan sampai tiga kali lipat dibanding hari biasa, ” sebutnya.

Tak hanya Kabupaten Bantul, penyaluran bantuan stimulus peralatan pemasaran juga ditujukan untuk pemasar ikan di Pasar Ikan Purwonegoro, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Di lokasi ini, bantuan yang diserahkan senilai Rp 880,04 juta, dengan rincian bak fiber ikan hidup 392 unit, sepatu booth 392 pasang, celemek dan kaos 392 unit dan masker 7.840 unit.

“Pemberian paket stimulus untuk pemasar ikan di Banjarnegara ini melengkapi bantuan peralatan pengolahan untuk UMKM yang telah disalurkan sebelumnya berupa 3 paket Chest Freezer dan 6 paket peralatan pengolahan dengan nilai mencapai Rp 241,69 juta,” terang Artati.

Sumber: HUMAS DITJEN PDSPKP

Pos terkait