Gempita.co – Ada satu sajian makanan penting yang juga tidak boleh luput dari perayaan Imlek, yaitu Yusheng.
Yusheng atau Yee sang adalah makanan berupa salad ikan segar ditambah dengan irisan tipis berbagai sayuran, seperti wortel dan lobak.
Daging ikan yang dipakai adalah ikan tuna atau ikan salem yang sudah direndam bumbu minyak wijen, minyak goreng dan merica.
Dilansir melalui Wikipedia, tradisi ini dimulai di Chaozhou dan Shantou sejak zaman Dinasti Song Selatan.
Pada masa penjajahan Inggris, nelayan pesisir Guangzhou merayakan Renri (hari ke-7 Tahun Baru Imlek) dengan hidangan yang terdiri dari irisan ikan, lobak, dan wortel yang diberi saus.
Makanan ini dilengkapi saus yang dibuat dari campuran minyak, cuka, dan gula. Dalam pengertian aksara Tionghoa, yusheng bisa diartikan sebagai peningkatan dan kelimpahan, baik harta maupun keberuntungan.
Maka dapat disimpulkan bahwa menyantap yusheng sama dengan mengharapkan kelimpahan dan kemakmuran bagi penikmatnya.
Bukan hanya itu, Yusheng juga bisa menjadi simbol kebersamaan dan kekerabatan karena satu piring yusheng biasanya memiliki porsi besar dan bisa dinikmati beramai-ramai.
Yusheng umumnya dimakan bersama keluarga di rumah saat keluarga berkumpul.
Hidangan khusus Imlek ini juga punya tradisi unik yang disebut lo hei, yaitu ketika memakannya, harus diangkat tinggi-tinggi di atas piring agar mendapat kelimpahan, keberuntungan dan derajat yang tinggi.
Ternyata, bukan hanya kue keranjang saja yang jadi makanan khas Imlek. Ternyata ada makanan bernama Yusheng yang juga membawa keberuntungan dan jadi makanan wajib saat Imlek.